![]() |
Menko Pangan Zulkifli Hasan, saat memberikan keterangan kepada Media |
Jakarta, internationalmedia.id.-Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan yang ditugaskan Presiden Prabowo sebagai Koordinator dalam Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, menggelar Rapat koordinasi guna membahas strategi quick win yang mencakup percepatan pembentukan koperasi, penyediaan layanan dasar, dan penguatan unit usaha wajib koperasi.
Hal ini dimaksudkan agar berjalan sinergis dan terintegrasi tanpa tumpang tindih antar program kementerian/Lembaga, yang berlangsung di kantor Kementrian Koordinator Pangan, Jakarta, Kamis(10/04/2025).
“Presiden Prabowo ingin ada percepatan dalam Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Saya diminta mengkoordinasi dan nanti akan ditambah dengan satgas, sekaligus yang akan bertugas sehari-hari" kepada media usai Rapat Koordinasi.
Menko Zulkifli juga menyampaikan bahwa “Koperasi Desa Merah Putih, adalah Koperasi Milik Pemerintah Desa atau Milik Masyarakat Desa,". Sedangkan penyediaan anggaran/Pendanaannya untuk Koperasi Desa Merah Putih akan diatur Kementrian Keuangan dan Kementrian BUMN.
Dalam kesempatan ini juga, MenKo Zulkifli menyampaikan bahwa pembentukannya akan dikebut, dan diprediksi mulai bulan Juni-July mendatang.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto meminta ada percepatan pembentukan KopDes Merah Putih. Hal itu tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Menurutnya, pengelolaan koperasi harus dilakukan dengan optimal. Termasuk dikelola dengan profesional."Karena pengalaman yang lalu, koperasi-koperasi Ini betul-betul harus kita kelola dengan baik dan profesional," ucapnya.
"ini merupakan program yang baik dan cita cita bersama negeri, karena ekonomi kita harus berdasarkan gotong royong." Tegasnya.
Koperasi Desa Merah Putih dirancang untuk menjadi pusat aktivitas ekonomi desa, meliputi pengelolaan sembako murah, apotek desa, klinik, simpan pinjam, serta distribusi pangan.
Dengan demikian, Kopdes Merah Putih tidak hanya berfungsi sebagai wadah usaha tetapi juga sebagai alat strategis negara dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,”
Saat ini terdapat 72.456 desa di Indonesia, namun baru sekitar 32.416 desa yang memiliki koperasi aktif. Melalui program Kopdes Merah Putih, pemerintah menargetkan pembentukan atau revitalisasi 80.000 koperasi desa dalam beberapa tahun ke depan.
Dalam Rapat koordinasi ini selain membahas strategi quick win yang mencakup percepatan pembentukan koperasi, juga penyediaan layanan dasar, dan penguatan unit usaha wajib koperasi. Semua upaya ini dirancang untuk berjalan sinergis dan terintegrasi tanpa tumpang tindih antar program kementerian/lembaga.
Program Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi tonggak penting (National Legacy) dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan desa sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045.
Turut hadir dalam Rapat Koordinasi, diantaranya ; Menteri Sekretaris Negara, Menteri Hukum, Menteri Sosial, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Koperasi, Kepala Badan Pangan Nasional, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. (RBS)