![]() |
Satu rangkaian KRL baru yang dipesan dari PT INKA akan menjalani serangkaian uji dinamis sebelum resmi beroperasi. (Foto: Dok.) |
Jakarta.Internationalmedia.id.- Setelah uji coba di lintas Yogyakarta – Solo, sarana KRL baru yang dipesan KAI Commuter kepada PT Industri Kereta Api (Persero) atau dikenal INKA telah tiba di Jakarta. Rencananya, satu rangkaian sarana KRL baru ini juga akan dilakukan serangkaian uji coba sebelum akhirnya digunakan untuk masyarakat di lintas Jabodetabek.
Pada awal Maret 2025, sarana KRL baru buatan INKA ini telah dilakukan FAT (Factory Acceptance Test) sebelum dilakukan uji coba dinamis di lintas Yogyakarta-Solo.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyampaikan bahwa rangkaian sarana KRL baru buatan INKA ini juga akan dilakukan uji coba di lintas Jabodetabek untuk dilakukan setting parameter yang meliputi_commissioning testAl_ (uji komisioning), aspek uji akselerasi, uji top speed (kecepatan maksimum), dan uji pengereman.
”Dalam proses serangkaian uji coba tersebut, KAI Commuter akan menyertakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan,” tambah Joni.
“Tahap pertama pengiriman rangkaian sarana KRL baru INKA ini sudah tiba di Depo KRL Depok pada Kamis, 17 April kemarin terdiri dari 6 unit dan pada dini hari ini (20/4) telah tiba lagi sebanyak 6 unit sehingga menjadi 1 train set dengan 12 unit KRL,” jelas Joni. Kedatangan satu train set ini merupakan bagian dari 24 train set yang sudah berkontrak untuk pengadaan KRL dengan INKA.
Tahap pertama pengiriman KRL baru ini terdiri dari 6 kereta , selanjutnya untuk tahap kedua sebanyak juga telah dikirim sebanyak 6 kereta.
“Rangkaian ini akan dirangkaikan menjadi 1 train set ( 1 train set berjumlah 12 kereta) untuk selanjutnya akan dilakukan uji dinamis sejauh 4.000 km di lintas Jabodetabek, sama halnya seperti sarana KRL baru buatan CRRC,” tambahnya.
KAI Commuter turut bangga dengan hasil karya anak bangsa.
Ini juga merupakan komitmen KAI Commuter dalam mendukung program pemerintah guna meningkatkan produksi dalam negeri melalui program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Dan merupakan dukungan pada produksi dalam negeri sebagai salah satu bentuk kolaborasi sinergi antar BUMN.
Ke depannya, dengan pengoperasian sarana KRL baru ini, diharapkan kebutuhan masyarakat untuk transportasi dapat terpenuhi.
"Kedatangan KRL baru ini Kami yakini akan semakin mengoptimalkan pelayanan serta menjawab kebutuhan masyarakat Pengguna transportasi perkotaan.
Sebagai catatan, saat ini rata-rata volume pengguna Commuter Line Jabodetabek mencapai lebih dari 1 juta orang setiap hari kerja.
“KAI Commuter terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan kepada penggunanya serta mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan antusiasme masyarakat pengguna Commuter Line Jabodetabek. Berkat kepercayaan tersebut, telah menjadikan moda transportasi Commuter sebagai transportasi utama yang efisien, ramah lingkungan, bebas macet, dan terjangkau dalam mobilitasnya,” tutup Joni.(rel)