![]() |
Menekraf Teuku Riefky (2kanan) didampingi Sesmen Dessy Ruhati (kanan) saat memberikan plakat Ekraf kepada Gubernur Sulut Yulius |
Jakarta, Internationalmedia.id,- Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, di Gedung Menara Merdeka, Jakarta, Jumat, (11/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Menekraf Riefky menyampaikan bahwa potensi ekonomi kreatif di Sulawesi Utara sangat besar dan perlu mendapat perhatian khusus. Menurutnya, amanah Presiden RI Prabowo Subianto untuk menggali potensi daerah menjadi sangat penting, mengingat pertumbuhan ekonomi nasional kini ditopang kekuatan dari daerah.
“Pariwisata dan ekonomi kreatif punya korelasi erat untuk membangun pertumbuhan ekonomi daerah. Didukung kebudayaan, subsektor ekraf dan UMKM. Perbedaannya, budaya itu sesuatu yang dilindungi, sementara ekraf menjadi sesuatu yang dikomersialisasikan dan memiliki hak cipta, serta diperkaya dengan sentuhan teknologi. Inilah yang menjadi pembeda antara ekraf dan UMKM,” ujar Menekraf Riefky.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Ekraf, tercatat peningkatan tenaga kerja sektor ekonomi kreatif sebesar 8,4 persen dalam rentang waktu 2020 hingga 2024.
Lebih lanjut, Menekraf Riefky menjelaskan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan pertumbuhan jumlah tenaga kerja kreatif dari 26,77 juta menjadi 27,77 juta orang dalam lima tahun ke depan. Target ini diyakini dapat dicapai bila daerah turut membentuk dinas atau unit khusus yang menangani ekonomi kreatif.
Karenanya, meneurut Menekraf Riefky pengembangan produk ekonomi kreatif harus diarahkan sehingga dapat menembus pasar global melalui subsektor-subsektor unggulan yang ada di masing-masing daerah, itu sebabnya perlu Dinas Ekraf di daerah .
“Kami tidak mengharuskan berdirinya dinas baru, tetapi diharapkan ada nomenklatur khusus yang menangani ekonomi kreatif dalam struktur yang sudah ada sehingga penganggaran dan dukungan menjadi lebih optimal,” harap Menekraf Riefky.
Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, menyampaikan terima kasih atas kesempatan berdiskusi langsung dengan jajaran Kementerian Ekraf. Yulius menilai arahan yang diberikan menjadi pedoman penting bagi pemerintah daerah dalam upaya membentuk Dinas Ekraf.
“Kami menyadari bahwa ekonomi kreatif mampu mengangkat perekonomian nasional karena lebih dari 50 persen anak muda terlibat aktif didalamnya. Sulawesi Utara memiliki potensi besar dalam bidang ini, mulai dari kuliner khas seperti tinutuan dan cakalang fufu, hingga seni dan kerajinan tangan yang kaya nilai budaya,” ungkap Yulius.
Yulius menambahkan bahwa langkah awal yang akan dilakukan pemerintah provinsi adalah menata struktur organisasi agar lebih fokus menangani ekonomi kreatif, yang kini telah terpisah dari urusan pariwisata.
“Kami akan menyesuaikan dengan aturan yang berlaku. Dengan dukungan dan bimbingan dari Kementerian Ekraf/Badan Ekraf, kami optimistis dapat segera bergerak dan ambil tindakan konkret,” imbuh Yulius.
Dalam pertemuan tersebut, Menekraf Riefky turut didampingi Sekretaris Kementerian Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati; Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekraf, Cecep Rukendi; dan Staf Khusus Menteri dari Tim Isu Strategis dan Antarlembaga, Rian Syaf.
Sementara Gubernur Sulut turut didampingi sejumlah pejabat daerah, antara lain Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Prov. Sulut, Tahlis Galang; Kadis Pariwisata Prov. Sulut, Kartika Devi Tanos, MARS; Kadis Pariwisata Kota Tomohon, Juddhistira Siwu; Kadis Pariwisata Kota Manado, Esther Mamangkey; Kadis Pariwisata Kota Bitung, Pingkan Kapoh, MAP; Kadis Pariwisata Kab. Minut, Femmy Pangkerego; Kadis Pariwisata Kab. Minahasa, Fenty Lapian; Kadis Pendidikan Prov. Sulut, Femmy Suluh; serta Kadis Perindustrian dan Perdagangan Prov. Sulut, Daniel A. Mewengkang.
Sebagai informasi tambahan, Kementerian Ekonomi Kreatif di bawah kepemimpinan Menekraf Teuku Riefky Harsya dalam 5 tahun menargetkan pencapaian 27 juta lapangan kerja khususnya generasi muda, dalam tujuan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.
Dibantu Irene Umar sebagai Wamenekraf, Guna mewujudkan Asta Cita nomor 3 Presiden Prabowo, Menekraf Riefky mendorong 17 subsektor ekraf yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif.
Melalui penguatan ekosistem secara hexahelix, Kementerian Ekraf/Badan Ekraf diyakini akan mampu menjadi the new engine of growth atau mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah.(RBS)