![]() |
Jajaran Polda DIY bersama PWI saat acara ngobrol bareng membahas berbagai isu dan peran pers, Selasa (18/2). |
Yogyakarta.Internationalmedia.id.- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar acara Ngobrol Bareng Polda DIY dengan tema Sinergitas dan Peran Pers Mengawal Pemerintahan Baru di DIY, di Kantor PWI DIY, Selasa (18/2).
Acara dihadiri langsung Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, beserta beberapa pejabat utama (PJU) Polda DIY dan sejumlah tokoh wartawan di DIY. Selain Kapolda DIY, hadir pula Ketua DPRD DIY Nuryadi, serta stakeholder terkait dari Pemeintah DIY.
Dialog yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi (Pemred) Tribun Jogja, Ribut Raharjo berlangsung hangat dengan sesekali diselingi candaan.
Isu strategis terkait efisiensi anggaran di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, serta persoalan kejahatan jalanan di Yogyakarta menjadi topik diskusi menarik dalam kesempatan ini.
Kapolda DIY sebagai narasumber, mengatakan angka kejahatan jalanan di DIY selalu mengalami penurunan setiap tahunnya.
"Kejahatan di jalanan turun karena sinergitas. Bukan hanya Polri saja. Itu ada peran masyarakat. Memang kami sebagai dirjen, tapi ini keberhasilan Jogja, karena kita mendiagnosa dengan benar penyakitnya," kata Irjen Suwondo.
Di sisi lain, Kapolda DIY turut menyinggung soal berita hoax yang masih marak di media sosial.
Menurut Irjen Suwondo, masyarakat perlu berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar di dunia maya.
"Oleh karena itu media mainstream harus menjadi rujukan," ujar Irjen Suwondo.
Kapolda juga turut menanggapi ketegangan antara kelompok etnis tertentu di DIY, yang menuliskan surat terbuka ajakan perkelahian karena dipicu oleh suatu persoalan.
"Alhamdulillah semua sudah terselesaikan. (Prinsipnya) tidak boleh orang dihukum karena warna kulit dan agama. Orang dihukum ya, karena perbuatannya," tegas Irjen Suwondo.
Dari sisi isu pemerintahan, Ketua DPRD DIY, Nuryadi menyampaikan masyarakat harus berpikir positif terkait program yang disusun oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Bagaimana pun pemerintahan saat ini harus baik. Kita sebagai warga negara harus mendukung program pemerintah," ujarnya.
Sementara Ketua PWI DIY, Hudono menyampaikan acara ini dalam rangka Hari Pers Nasional 2025.
"Kami kolaborasi melibatkan stakeholder, kami undang seluruh wartawan di DIY bagaimana meneguhkam komitmen untuk menjunjung tinggi Undang-undang Pers," jelasnya.
Hudono menyampaikan Pers menjadi ujung tombak dalam mewujudkan demokrasi yang sehat.
"Wartawan harus menyadari betapa pentingnya profesionalitas dirinya, harus menyajikan informasi yang bermanfaat. Itu yang harus dikedepankan," paparnya.*