Notification

×

Iklan

Iklan

Sejumlah Daerah Lakukan Persiapan Sambut Tahun Baru Imlek 2025, Tahun Ular Kayu

Selasa, 21 Januari 2025 | 17:03 WIB Last Updated 2025-01-21T10:03:53Z
Salah satu ornamen Ular di sebuah Mall

Jakarta, Internationalmedia.id.- Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari 2025, hanya tinggal satu minggu lagi. Masyarakat Tionghoa di seluruh Indonesia tengah bersiap menyambut datangnya tahun baru dengan penuh semangat dan harapan. 

Imlek 2025 menandai masuknya Tahun Ular Kayu, yang diyakini membawa kebijaksanaan, ketekunan, dan stabilitas.

Berbagai persiapan telah dilakukan untuk memastikan perayaan berlangsung meriah dan penuh makna. Sejumlah tradisi khas yang dilakukan menjelang Imlek antara lain membersihkan rumah untuk mengusir nasib buruk, memasang dekorasi seperti lampion merah dan hiasan "Fu" sebagai simbol keberuntungan, serta menyiapkan hidangan khas seperti kue keranjang dan jeruk yang melambangkan kemakmuran.

Selain itu, masyarakat juga mulai berbelanja kebutuhan Imlek, termasuk pakaian baru berwarna merah yang melambangkan keberuntungan, serta angpao yang akan dibagikan kepada anak-anak dan keluarga yang belum menikah. Pusat-pusat perbelanjaan dan pasar tradisional pun dipadati pengunjung yang berburu berbagai perlengkapan dan hadiah Imlek.

Sejumlah Hiasan di Kawasan Pancoran Jakart

Pemerintah, Stake holder pemilik pusat perbelanjaan (mall), Hotel, perkumpulan marga dan komunitas Tionghoa lainnnya juga telah menyiapkan berbagai acara budaya, seperti pertunjukan barongsai, pameran kuliner khas Imlek, dan kegiatan sosial untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama. 

Beberapa kota di  besar di Jawa seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang  dan diluar Jawa seperti Medan, Bali,  Singkawang akan mengadakan perayaan akbar dengan festival lampion dan atraksi budaya yang diharapkan dapat mempererat kerukunan antar komunitas.

Sebagai bagian dari persiapan, umat Tionghoa juga melakukan sembahyang leluhur di rumah dan kelenteng untuk memohon berkah serta kesejahteraan di tahun yang baru. Kegiatan ini menjadi momen refleksi dan penghormatan kepada para leluhur.

"Kami berharap perayaan Imlek tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan menjadi momen kebersamaan bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Hardy, perwakilan dari komunitas Tionghoa Indonesia yang aktif juga dalam menghimpun kedatangan wisman Tiongkok di Indonesia dalam gelaran pesta seni budaya bersama kementrian Pariwisata saat ditemui di Jakarta.
 
Menurut Hardy, dengan semangat kebersamaan dan optimisme menyambut Tahun Ular Kayu, diharapkan perayaan Imlek 2025 dapat membawa keberuntungan, kesehatan, dan kemakmuran bagi semua.

Sebuah Atraksi Barongsai

Terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kementrian Pariwisata Vinsensius Jumadu menyampaikan bahwa Moment Perayaan Imlek di Indonesia sangat menarik minat wisatawan asal Tiongkok, Hongkong dan Taiwan karena keramahtamahan etnis Tionghoa dalam berbagi kepada semua umat. 

“Saya berharap moment Perayaan di berbagai daerah dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia,” paparnya.

Sebagai informasi tambahan, Tahun Baru Imlek, atau dikenal sebagai Festival Musim Semi, merupakan perayaan tradisional terpenting dalam budaya Tionghoa yang dirayakan di seluruh dunia. Perayaan ini berlangsung selama 15 hari dan ditutup dengan Festival Cap Go Meh. 

Imlek tidak hanya menjadi ajang berkumpulnya keluarga, tetapi juga momen untuk memperkuat hubungan sosial, meningkatkan kebersamaan, serta memohon keberuntungan dan kesejahteraan di tahun yang baru. 

Berbagai tradisi seperti memberikan angpao, menikmati makanan khas, dan menyaksikan pertunjukan budaya menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.(RBS)

×
Berita Terbaru Update