Notification

×

Iklan

Iklan

KAI Dorong Mobilitas dengan Emisi Karbon Rendah lewat LRT Jabodebek

Kamis, 30 Januari 2025 | 05:43 WIB Last Updated 2025-01-29T22:43:12Z

Jakarta.Internationalmedia.id.-Mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan mendukung keberlanjutan lingkungan kini menjadi salah satu isu penting yang tak lagi bisa diabaikan. 

KAI sebagai operator transportasi menghadirkan solusi transportasi modern yang tidak hanya efisien, tetapi juga jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan moda transportasi pribadi. 

Berdasarkan perhitungan Ametis Institute (2024), LRT Jabodebek sebagai salah satu layanan KAI mencatat emisi hanya 16 gram CO2e per penumpang per kilometer pada kondisi penumpang normal load—terendah di antara moda transportasi lainnya di Indonesia.

Sebagai perbandingan, moda transportasi pribadi menghasilkan emisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan LRT Jabodebek. Mobil listrik mencatat emisi sebesar 20 gram CO2e per penumpang per kilometer, atau 25% lebih tinggi. Mobil konvensional menghasilkan 30 gram CO2e per penumpang per kilometer, atau 87,5%  lebih tinggi. 

Motor berbahan bakar bensin bahkan mencatat emisi 37 gram CO2e per penumpang per kilometer, yang berarti 131,25% lebih tinggi. Sementara itu, motor listrik mencatatkan emisi 41 gram CO2e per penumpang per kilometer, atau 156,25% lebih tinggi dibandingkan LRT Jabodebek.

“LRT Jabodebek tidak hanya menawarkan moda transportasi yang aman, nyaman, dan efisien, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan emisi karbon. Setiap perjalanan yang dilakukan dengan LRT membantu menciptakan masa depan yang lebih bersih dan hijau,” ujar Executive Vice President LRT Jabodebek. Mochamad Purnomosidi pagi ini. 

Sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan cinta lingkungan, LRT Jabodebek menyediakan water station atau air minum gratis di seluruh stasiun. 

“Fasilitas ini tidak hanya ditujukkan untuk kemudahan pengguna, tetapi juga sebagai bentuk mengajak masyarakat untuk membawa botol minum pribadi dan mengurangi pemakaian botol plastik sekali pakai. Kampanye ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan melalui langkah kecil yang sederhana namun berdampak besar,” tambah Purnomosidi.

Pilihan transportasi yang ramah lingkungan seperti LRT Jabodebek membawa dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat. Berkurangnya emisi karbon tidak hanya membantu memperlambat pemanasan global, tetapi juga meningkatkan kualitas udara di perkotaan, menurunkan risiko penyakit pernapasan, serta menciptakan kota yang lebih bersih dan nyaman selaras dengan tujuan Pemerintah dalam memenuhi komitmen NDC.

Langkah sederhana seperti memilih transportasi umum selama beberapa hari dalam seminggu dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan jika dilakukan secara konsisten. Dengan rata-rata lebih dari 86ribu pengguna di hari kerja, LRT Jabodebek mampu mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon secara signifikan dibandingkan moda transportasi pribadi.

“Setiap langkah kecil yang kita lakukan bersama-sama, seperti beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal atau membawa botol minum pribadi, akan berdampak besar bagi keberlanjutan bumi. LRT Jabodebek adalah salah satu cara sederhana untuk ikut berperan menjaga lingkungan,” tutup Purnomosidi.

LRT Jabodebek lebih dari sekadar sarana transportasi, namun bagian dari solusi untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan menggunakan LRT Jabodebek, masyarakat tidak hanya menikmati perjalanan yang efisien dan modern, tetapi juga turut serta dalam upaya menyelamatkan bumi bagi generasi mendatang. (rel)

×
Berita Terbaru Update