Daddy Rohanady |
Padahal, biaya yang telah dikucurkan untuk Pembangunan Bandara yang tadinya merupakan kebanggaan warga Jawa Barat itu telah menelan sekitar Rp 2,6 triliun.
Saya pribadi, yang dari awal rencana pembangunannya Bandara ini telah saya ikuti dan saya yakin juga para penggagasnya, sangat kecewa, kata Daddy dalam suatu percakapan dengan politisi senior Gerindra ini pekan lalu di Bandung.
Kalau ada investasi (bahkan milik swasta) yang nilainya jauh lebih kecil dari investasi dari APBD Provinsi Jabar dibela mati-matian, kenapa ini investasi APBD dan APBN yang jumlahnya fantastis justru akan ditelantarkan?. Aneh kan?.
Semestinya ini diselamatkan oleh banyak pihak dengan political will dan goodwill untuk sebuah jendela besar Jabar. Bukankah jika BIJB Kertajati berfungsi optimal, bandara tersebut bisa menjadi salah satu pengungkit roda perekonomian Jabar?, tanyanya.
Ada beberapa hal yang, menurut hemat saya, tidak optimal dilakulan PT BIJB untuk menarik penumpang agar terbang ke/dari Kertajati. Bukankah jamaah umrah tidak berhenti sepanjang tahun? Apa yang sudah dilakukan untuk itu? Seberapa kuat pendekatan yang sudah dilakukan kepada para penyelenggara haji dan umrah?.
Langkah apa saja yang dilakukan untuk memfasilitasi para calon penumpang dari dan ke Bandara Kertajati? .
Bandara Kertajati |
Melihat kondisi Bandara Kertajati, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin melakukan pertemuan dengan Wali Kota Bandung Terpilih Muhammad Farhan untuk membahas reaktivasi Bandara Husein Sastranegara.
Keduanya pun sepakat akan berkonsultasi ke pemerintah pusat agar reaktivasi tersebut tidak mengganggu operasional Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati sebagai bandara yang melayani perjalanan haji dan umrah.
Wali Kota Bandung Terpilih Muhammad Farhan bertemu Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (16/1/2025).
Keduanya membahas terkait Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka dan Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung.
Wali Kota Bandung Terpilih Muhammad Farhan menuturkan, permintaan dibuka kembali pelayanan di Bandara Husein Sastranegara semata-mata karena keinginan warga Bandung.
"Kalau warga Bandung sebetulnya ingin diaktifkan kembali (Bandara Husein Sastranegara) karena selama ini, ketika Bandara Husein dialihkan penataan ulang jadwalnya ke (Bandara) Kertajati, ternyata pilihan warga lebih banyak ke Bandara Halim Perdanakusuma (di Jakarta)," kata Farhan
Sementara jtu, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin menuturkan, kedua bandara yang berada di wilayah Jawa Barat memang harus saling melengkapi satu sama lain dalam hal melayani masyarakat dengan menghadirkan solusi yang tidak tumpang tindih.
"Makanya kalau (Bandara) Husein Sastranegara dibuka harus ada solusi untuk (Bandara) Kertajati seperti apa. Jadi sifatnya complementary, bukan bersaing. Ini harusnya saling melengkapi," ungkapnya.
Bandara Husein Sastranegara |
"Saya akan menyampaikan ke Pak Menhub karena ada desakan untuk membuka (Bandara) Husein Sastranegara. Tapi kami juga harus mempertahankan (Bandara) Kertajati, sifatnya paling baik itu complementary," ujar Bey.
"Intinya harus ada (solusi) yang terbaik, tidak bisa terus seperti ini. Bandara Kertajati harus ada peningkatan traffic dan bagaimana dengan Bandara Husein Sastranegara," tandasnya. (Ter)