Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar), Herman Suryatman dalam kegiatan Membangun Pendidikan Berintegritas pada Satuan Pendidikan di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat di Youth Centre Sport Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (3/1/2025).
"Karena, di dunia pendidikan dipersiapkan generasi penerus. Kalau generasi penerusnya cerdas, terampil, dan berintegritas, insya Allah ke depan kita akan mendapatkan pemimpin-pemimpin yang amanah di semua lini," ungkap Sekda.
Melalui kegiatan tersebut, Sekda meminta satuan pendidikan (para kepala sekolah) untuk mendorong dan mengawal pelaksanaan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di semua satuan pendidikan (SMA, SMK, SLB) se-Jabar.
"Namun, yang paling penting bukan pertemuan hari ini, tetapi pasca-kegiatan ini teman-teman akan mengawal zona integritas di semua satuan pendidikan. Nanti akan kita evaluasi seperti apa. Kalau baik kita akan jaga dan tingkatkan, kalau ada yang kurang tepat, kita perbaiki," tuturnya.
Kegiatan yang dihadiri oleh 5.000 kepala SMA, SMK, SLB negeri dan swasta se-Jabar secara offline dan online ini pun diapresiasi oleh Sekda. "Ini luar biasa. Mungkin Jabar satu-satunya provinsi, dimana semua SMA, SMK, SLB melaksanakan pencanangan dan pembangunan zona integritas," pujinya.
Zona Integritas pada Satuan Pendidikan Wujud Nyata Komitmen Disdik Jabar
Senada, Plh. Kadisdik Jabar, Bambang Tirtoyuliono mengungkapkan, pembangunan zona integritas pada satuan pendidikan merupakan wujud nyata komitmen Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam mendukung reformasi birokrasi di sektor pendidikan.
"Implementasi zona integritas tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan di sektor pendidikan, termasuk para pengawas dan kepala sekolah," tegasnya.
Ia pun berharap, dengan terlaksananya kegiatan ini, tercipta lingkungan pendidikan yang mampu memberikan layanan berkualitas, transparan, dan akuntabel kepada masyarakat. "Semoga, langkah ini menjadi inspirasi bagi sektor pendidikan lain untuk menerapkan prinsip-prinsip integritas dalam tata kelolanya," ujarnya.
Penting Implementasikan Nilai-nilai Antikorupsi
Hal yang sama dikatakan oleh Inspektur Daerah Jabar, Eni Rohyani. Salah satu komitmen pemerintah Jabar dalam upaya memberantas korupsi di lingkungan birokrasi adalah terus meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang berorientasi sepenuhnya terhadap prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik melalui pelaksanaan reformasi birokrasi yang berkelanjutan.
Hal ini merupakan langkah awal untuk melakukan penataan sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik, efektif, dan efesien. Sehingga, bisa melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan fungsional. "Termasuk di lingkungan pendidikan yang menjadi prioritas strategi nasional pemberantasan korupsi," ungkapnya.
Pembangunan zona integritas di sekolah, tambahnya, sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan pada masyarakat, menciptakan budaya kerja yang berintegritas dan akuntabel serta membangun kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pendidikan yang diberikan.
"Penting bagi kita semua untuk mengimplementasikan nilai-nilai antikorupsi dalam mempersiapkan kehidupan, terutama di lingkungan pendidikan," tegasnya.
Ia menambahkan, ada 9 nilai antikorupsi yang harus ditanamkan, yaitu kejujuran, kepedulian, kemandirian, disiplin, kerja keras, sederhana, keberanian, keadilan, dan tanggung jawab. "Implementasi nilai-nilai ini akan semakin kuat dengan adanya pembangunan zona integritas di lingkungan sekolah," pungkasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh pejabat struktural Disdik Jabar.*