Notification

×

Iklan

Iklan

PSMTI dan Peserta “The 11th ASEAN + China Chinese Clans Friendship Conference" Tanam Pohon Bodhi

Kamis, 12 Desember 2024 | 20:30 WIB Last Updated 2024-12-12T13:30:38Z
Foto bersama usai mengunjungi Taman Budaya Tionghoa Indonesia

Jakarta, Internationalmedia.id.-Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia(PSMTI) bersama para peserta dan delegasi “The 11th ASEAN + China Chinese Clans Friendship Conference” dan “The 3rd International Youth Forum”  melakukan prosesi penanaman pohon Bodhi, di area Taman Budaya Tionghoa (TBTI) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa(10/12).

Penanaman pohon sebagai symbol pelestarian kekeluargaan antar marga di Indonesia dan Asean ini merupakan  rangkaian kegiatan kunjungan ke Taman Budaya Tionghoa Indonesia, sekaligus memperkenalkan berbagai budaya yang ada dan tercermin di Taman Mini Indonesia Indah dengan adanya anjungan berbagai daerah, dalam bingkai acara  “The 11th ASEAN + China Chinese Clans Friendship Conference” dan “The 3rd International Youth Forum”  yang diselenggarakan selama empat hari mulai  tanggal 8 hingga 11 Desember 2024. 

Turut hadir tokoh dan pendiri PSMTI Brigjen TNI (Purn)Tedy Jusuf, yang juga konseptor Tabam Budaya Tionghoa Indonesia,  Ketua Umum PSMTI Wilanto Tanta, Sekjen ACCA Thailand, Mr. Huang Han Liang, Direktur Operasi TMII Arie Prasetyo dan Ketua Panitia Pelaksana “The 11th ASEAN + China Chinese Clans Friendship Conference” dan “The 3rd International Youth Forum” Martinus Johnnie Sugiarto, Ketua Dewan Penyantun Abraham Rudy.

Prosesi penanaman Pohon Bodhi

Setelah melakukan penanaman Ketua Umum PSMTI dan Sekjen ACCA Thailand melakukan penandatanagan prasasti ACCA yang nantinya akan dipasang di TBTI.

Direktur dan Ketua Yayasan TBTI, Soehendro Gautama, mengatakan pohon Bodhi yang ditanam memiliki makna yang dalam, terutama terkait dengan akar budaya. “Pohon ini identik dengan akar, karena pohon ini dapat memperkuat akar budaya kita sebagai bagian dari masyarakat Tionghoa yang memperkaya budaya Indonesia dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Soehendro berharap  kegiatan penanaman pohon Bodhi ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih mencintai dan menjaga semua aspek kehidupan, baik itu budaya, lingkungan, maupun hubungan antarbangsa.

“Seperti pohon Bodhi yang ada di hadapan kita ini, yang menjadi simbol pencerahan, kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi kita untuk menjaga dan merayakan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Soehendro menekankan pentingnya peran PSMTI sebagai representasi suku Tionghoa Indonesia yang memiliki amanah untuk membangun dan menjaga Taman Budaya Tionghoa Indonesia. Ia menyatakan bahwa keberadaan TBTI sebagai bagian dari keberagaman suku-suku di Indonesia mencerminkan semangat persatuan dan kebersamaan.

Kunjungi Musium HAKKA

Foto bersama usai Penandatanganan Prasasti

Usai penanaman pohon dan berkeliling di area TBTI serta kantor perwakilan marga termasuk kantor sekretariat PSMTI dan penandatangan Prasasti, rombongan mengunjungi Musium HAKKA dan diterima oleh Ketua Pelaksana Musium HAKKA Iwan Mahatirta didampingi Ketua HAKKA Jakarta Hendra Yan Chandra.

Sebagai informasi tambahan, TBTI yang berdiri di atas lahan seluas 50.000 meter persegi, menjadi tempat pelestarian budaya, termasuk di dalamnya museum, anjungan, patung tokoh, serta ornamen penting lainnya. 

TBTI bukan hanya untuk warga Tionghoa, tetapi juga terbuka untuk umum, bagi seluruh warga negara Indonesia sebagai tempat belajar, memahami, dan merayakan keberagaman budaya yang ada, serta mengetahui kapan keberadaan suku Tionghoa di Indonesia sejak ratusan tahun lalu yang tertuang dalam musium. (RBS)
×
Berita Terbaru Update