Menekraf Teuku Riefky Harsya |
" Kami memilih quick wins dan program unggulan berdasarkan Asta Cita yang memiliki dampak sosial dan ekonomi yang tinggi mendukung pencapaian quick wins pemerintah, " ujar Menteri Riefky dalam "Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif" di Jakarta, Jumat (20/12).
Sejumlah program quick wins yang telah dijalankan, seperti penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Ekonomi Kreatif dengan Kementerian Dalam Negeri dalam upaya mendorong pengembangan ekonomi kreatif dari daerah. "SKB ini menjadi panduan untuk pembentukan dinas ekonomi kreatif di daerah," ujar Menteri Riefky.
Selanjutnya adalah implementasi inkubasi ekonomi kreatif di kawasan food estate yang telah dijalankan di Merauke, Papua Selatan. Inkubasi ini memberikan dukungan bagi para pelaku ekraf yang bergerak di bidang pangan, kerajinan dan produk turunan hasil pertanian yang salah satunya ditujukan untuk menjamin stabilitas sosial.
Menekraf juga menambahkan bahwa kemenekraf/Baparekraf juga melakukan engagement dengan komunitas ekonomi kreatif. Di antaranya dengan komunitas composer, asosiasi event organizer, ikatan manajer artis, dan pemangku kepentingan lainnya.
Menekraf Teuku Riefky Harsya, Wamen Irene Umar, Plt Deputy Kemenekraf Undangan terbatas berpose bersama journalis dalam JPAT 2024 |
"Program quick wins lain yang telah diimplementasikan adalah pengembangan kapasitas santri kreatif. Engagement lainnya yang juga kami lakukan adalah dengan para konten kreator yang menghasilkan inisiasi pembentukan asosiasi kreator konten," kata Menteri Riefky.
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya juga menyampaikan bahwa terdapat tiga tren ekonomi kreatif pada 2025 yang mencerminkan dinamika inovasi dengan menggabungkan nilai-nilai budaya lokal dan perkembangan teknologi modern untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri.
Ketiga tren tersebut adalah "Local is the New Luxury". "Menonjolkan kebanggaan terhadap produk dan budaya nusantara dengan standar kualitas dunia. Selanjutnya, konsep "Experiential Experience Kuliner" yang menawarkan sensasi baru dalam menjelajahi cita rasa kuliner khas nusantara.
Dan yang ketiga yaitu "Revolusi Mode" yang menekankan pada keberlanjutan dan visi masa depan industri yang ramah lingkungan. Salah satunya dengan memanfaatkan bahan-bahan dari serat alami.
"Keseluruhan tren ini mencerminkan arah ekonomi kreatif yang berorientasi pada inovasi, keberlanjutan, dan relevansi budaya di tengah era digital," ujar Menekraf Riefky.
Menurut Teukeu Riefky, Sejumlah tren tersebut diharapkan dapat memenuhi target-target yang akan dicapai Kemenekraf. PDB Ekraf pada 2029 sebesar 8,37 persen sesuai yang tertuang dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional). Dengan indikator pertumbuhan ekspor ekraf sebesar 5,96 persen, penyerapan tenaga kerja ekraf sebanyak 27.66 juta orang, dan pertumbuhan investasi ekraf sebesar 8,08 persen.
Dalam jumpa pers turut mendampingi Menekraf, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/ Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Irene Umar, jajaran plt Deputy Kemenekraf dan Staf khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto.(RBS)