Anggota Komisi III DPR, Stevano Rizki Adranacus (kiri) dengan Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan saat rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/12) |
Jakarta.Internationalmedia.id.- Anggota Komisi III DPR, Stevano Rizki Adranacus membahas secara khusus sistem tilang online menggunakan kamera atau electronic Traffic Law Enforcement (eTLE) saat rapat bersama Korlantas Polri. Dia mendukung Polri memperbanyak kamera e-TLE di seluruh Indonesia.
Stevano menyebut bahwa selama ini wajah Polri selalu diasosiasikan dengan tindakan-tindakan polisi lalu lintas yang kurang baik sebelum ada nya sistem e-TLE.
Dia menyebut persepsi masyarakat terhadap institusi kepolisian selalu identik dengan polisi lalu lintas.
“Dari cerita ini kita bisa sama-sama berefleksi bahwa bagaimana penggunaan teknologi informasi dapat mereformasi institusi Polri menjadi semakin baik di mata masyarakat. Saya meyakini bahwa Korlantas akan selalu menjadi variabel krusial dalam menjaga wajah institusi Polri.
karena sehari-hari yang berhadapan dengan masyarakat,” kata Stevano dalam keterangannya, Rabu (4/12).
Stevano menyatakan mendukung Korlantas Polri untuk memperbanyak kamera e-TLE di seluruh Indonesia. Sebab, dengan penggunaan e-TLE telah terbukti positif dalam mereformasi penindakan pelanggaran lalu lintas serta dapat meningkatkan PNBP melalui tilang online.
“Maka dari itu, saya meyakini bahwa sudah menjadi kewajiban pimpinan dan seluruh anggota Komisi III untuk bersama-sama mendukung Korlantas salah satunya dengan mendukung politik anggaran Polri untuk memperbanyak kamera-kamera e-TLE di seluruh Indonesia karena telah terbukti positif dalam mereformasi penindakn pelanggaran lalu lintas. Selain itu, e-TLE juga terbukti meningkatkan PNBP melalui tilang secara online,” ujar Stevano lebih lanjut.
Sebagai informasi, e-TLE merupakan salah satu program PRESISI yang diinisiasi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan jajarannya. e-TLE pertama kali diluncurkan pada 23 Maret 2021 silam sebagai salah satu perwujudan program 100 hari kerja Jenderal Sigit.
Kemudian, terkait operasi pengamanan Nataru, Stevano mengajak seluruh jajaran Korlantas untuk menjalankan tugasnya sebagai tugas kemanusiaan.
Mengingat, libur Nataru menjadi momen tahun an masyarakat untuk mudik sekaligus menikmati liburan akhir tahun setelah menjalani setahun penuh bekerja keras menghidupkan diri dan keluarga masing-masing.
“Saya ingin mengajak teman-teman Korlantas untuk meyakini bahwa operasi ini bukan saja operasi hukum, tetapi operasi kemanusiaan yang saya yakin amal ibadahnya sangat besar bagi teman-teman Polisi Lalu Lintas,” tutur politikus PDI Perjuangan asal Nusa Tenggara Timur itu.
“Pastinya di tengahtengah euforia masyarakat di akhir tahun ini akan banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran lalu lintas. Saya harap teman-teman yang dilapangan hindari pendekatan yang represif dan dapat melayani masyarakat dengan senyuman niscaya amal ibadah saudara-saudara Polantas akan dibalas oleh Tuhan,” katanya. ●