Irwan Hidayat secara simbolis memberikan bantuan |
Jakarta, Internationalmedia.id.- Duka mendalam menghampiri saudara kita di timur Indonesia akibat bencana erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Seperti diketahui Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, (3/11), mengalami erupsi yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa.
Selain itu, letusan vulkanik yang disertai semburan abu dan lava panas ini menyebabkan kerusakan parah, termasuk rusaknya rumah-rumah warga serta rusaknya infrastruktur penting seperti sekolah dan fasilitas umum dalam radius 7 km dari gunung api tersebut
Keprihatian atas kejadian bencana tersebut, Pada Kamis (7/11) sore, bertempat di House of Jamu, Cipete, Jakarta Selatan, Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, melakukan panggilan langsung secara daring dengan Romo Pey Hurint sebagai perwakilan dari Keuskupan Larantuka untuk mengetahui situasi terkini di lokasi bencana. sekaligus memberikan bantuan sebesar Rp. 350 Juta, guna membantu para korban bencana tersebut.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan tersebut sebagai bentuk solidaritasnya kepada korban yang mengalami musibah di Flores Timur. "Atas nama keluarga besar Sido Muncul, saya mengucapakan rasa prihatin dan bela sungkawa untuk para korban yang meninggal. Kami berharap bantuan ini bisa disalurkan ke tempat-tempat yang terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki,” ujar Irwan Hidayat.
“Semoga bantuan yang terkumpul bisa membuat warga terdampak erupsi menatap masa depan yang lebih baik dan saya mendoakan yang terbaik untuk mereka,” tambah Irwan.
Romo Pey Hurint, saat menjelaskan kondisi kepada Irwan Hidayat dan tim serta media |
Sementara itu, pihak Caritas Keuskupan Larantuka, Romo Pey Hurint memberikan apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh Sido Muncul. “Terima kasih Pak Irwan untuk kepedulian, cinta, perhatian kepada warga, masyarakat, dan umat di Kabupaten Flores Timur Keuskupan Larantuka.
Semoga Tuhan memberkati Pak Irwan yang peduli dengan kami disini dan hidup serta karya keluarga bapak serta saudara sekalian yang berkehendak baik senantiasa diberkati Tuhan,” ujar Romo Pey.
Pada kesempatan tersebut, Romo Pey mengungkapkan bahwa pada bencana ini menyebabkan sembilan orang meninggal, dan banyak warga lainnya yang mengalami luka akibat serpihan batuan panas yang jatuh saat erupsi berlangsung.
“Selain itu, sejumlah bangunan vital seperti sekolah-sekolah, juga rusak parah, empat sekolah mengalami kerusakan, termasuk dua sekolah dasar (SD), satu SMP milik Susteran, dan satu SMA, SMA Seminari San Domingo Hoking,” ungkapnya.
“Berbagai lembaga kemanusiaan, baik yang berskala lokal maupun nasional, telah terjun ke lokasi bencana. Ia menyebut, salah satu organisasi yang aktif memberikan bantuan adalah Karitas Indonesia’, tambahnya.
“Dirinya menyebut, lebih dari 4.000 orang telah mengungsi dan jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat seiring berlanjutnya semburan gas dan abu yang menandakan potensi erupsi lanjutan.
“Kami berharap agar bantuan tetap terus mengalir, dan perhatian serta dukungan dari pihak luar, baik pemerintah pusat maupun masyarakat luas, dapat membantu pemulihan dan rekonstruksi wilayah yang terdampak,” jelas Romo Pey.
Sebagai informasi tambahan, hingga kini Sabtu (9/11) Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores NTT ini belum menunjukan tanda berhenti/mereda.
Sementara kepedulian Sido Muncul terhadap penanggulangan bencana dan pemulihan pasca-bencana di Indonesia sering dilakukan salah satunya seperti erupsi gunung Merapi di Yogyakarta pada tahun 2006 lalu (RBS)