Sugianto Kusuma, Menteri PKP Maruarar dsn Direktur PT. Bumi Samboro Sukses saat menjelaskan kepada Media |
Banten,Internationalmedia.id.-Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait tancap gas guna merealisasikan pembangunan 3 juta unit rumah sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Pencanangan Gerakan Nasional Gotong Royong Bangun Rumah untuk Rakyat Berpenghasilan Rendah (MBR) ditandai dengan Peletakan batu pertama di atas lahan seluas 2,5 Hektare (Ha) di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Jumat(1/10).
Hadir bersama Menteri Maruarar Sirait yakni Wamen PKP Fahri Hamzah, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto, dan Dirut BTN Nixon LP Napitupulu. Sementara dari Pengusaha tampak Sugianto Kusuma (Aguan) selaku Direktur Utama PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) sekaligus CEO Agung Sedayu Grup beserta jajaran direksi dan tokoh lainnya.
Dalam sambutannya Menteri Maruarar (Ara) mengatakan, tanah tersebut merupakan hibah dari PT Bumi Samboro Sukses yang sebagian merupakan milik Menteri Ara. "Jadi tanahnya ini sebagian punya Pak Menteri, sebagian punya perusahaan. Sebagai Menteri harus memberi contoh gotong royong," kata Menteri Ara.
Lebih lanjut, Menteri Ara juga menyampaikan bahwa rumah gratis yang dibangun sebanyak 250 unit dengan tipe 60/36 tersebut akan diperuntukkan untuk MBR yang belum mempunyai rumah dari berbagai kategori seperti untuk Guru, Anggota TNI/Polri dan ASN yang berpangkat dan bergaji rendah, termasuk para milenial yang bergaji rendah, serta rakyat kecil dengan penghasilan tidak tetap, juga fasilitas pendukung lainnya.
Menteri Maruarar, Komisaris Bumi Samboro, Wamen PKP Fachri Hamzah dan Pui Sudarto CEO PULAUINTAN. |
"Tujuannya agar ekosistemnya berkembang dengan baik, untuk itu nanti kita lengkapi dengan sekolah dan tempat ibadah. Seleksi dan kriteria calon penerimanya berproses seiring pembangunan, pasti peminatnya banyak sekali. Untuk itu saya pesan yang akan menyeleksi calon penerima harus tahu lapangan dengan kriteria yang ketat," kata Menteri Ara.
Menurut Menteri Ara, lokasi rumah gratis ini akan dijadikan percontohan dari gerakan gotong royong pembangunan rumah gratis bagi MBR, terutama juga karena lokasinya yang tidak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta. "Intinya kolaborasi dengan berbagai pihak.
Saya sudah bertemu sejumlah pengembang mulai dari Pak Aguan dari Agung Sedayu, Boy Tohir dari Adaru, Prayogo Pangestu dari Barito Grup, Franki Wijaya dari Sinar Mas, Lauwrence Bakri dari Harum Energi, juga tadi sudah ada yang menawarkan tanah di Palangkaraya dan Kalimantan Barat untuk dibangun rumah," ujarnya.
Sugianto Kusuma (Aguan) selaku Direktur Utama PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) sekaligus CEO Agung Sedayu Grup yang akan terlibat membangun rumah gratis tersebut menyampaikan bahwa Agung Sedayu Grup selalu mendukung program Pemerintah untuk membangun rumah bagi rakyat kecil.
"Kami grup Agung Sedayu sudah membantu bangun rumah untuk rakyat sekitar 6.800 rumah. Sehingga lewat pencanangan ini oleh Pak Menteri yang sesuai perintah Bapak Presiden, kami langsung menyatakan dukungan bantuannya. Kita harapkan pengusaha lain bisa ikut bangun rumah untuk rakyat yang kurang beruntung," kata Aguan.
Menurut Aguan, pembangunan rumah gratis tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) atau bentuk tanggung jawab dan kewajiban perusahaan terhadap sosial dan lingkungan masyarakat. Aguan menambahkan, pada tahun 2025, PIK merencanakan membangun 10 ribu rumah sehingga pekerjaan Kementerian PKP bisa lebih ringan.
"Dana pembangunannya dari alokasi dana CSR yang memang sudah dialokasikan sekitar Rp60 miliar tiap tahunnya," tutupnya. (RBS)