Notification

×

Iklan

Iklan

Jabar - Banten Sepakat Percepat dan Perluas Digitalisasi Daerah

Jumat, 01 November 2024 | 11:43 WIB Last Updated 2024-11-01T04:43:56Z
Sekda Jabar Herman Suryatman mengahdiri Rapat Koordinasi Wilayah RAKORWIL TP2DD Se-Banten Tahun 2024 di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (31/10/2024). (Foto: Rizal FS/Biro Adpim Jabar)

KBB.Internationalmedia.id.-Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman membagi pengalaman Jabar untuk dijadikan contoh percepatan dan perluasan digitalisasi di provinsi tetangga, Banten. 

Pandangan inspiratif tersebut disampaikan Sekda Jabar pada Rakorwil Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se - Provinsi Banten di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (31/10/2024). 

Dalam pertemuan yang difasilitasi Bank Indonesia Perwakilan Banten, Herman memuji Pemda Provinsi Banten yang berkomitmen kuat mempercepat digitalisasi ekonomi. 

Herman memaparkan pengalaman Jabar sebagai salah satu provinsi terdepan dalam implementasi digitalisasi daerah. 

Menurutnya, langkah ini sejalan dengan upaya untuk meningkatkan perekonomian, tidak hanya di Jawa Barat, tetapi juga di Banten. 

“Tahun depan kita akan sama-sama bertumbuh sehingga outcome dan dampaknya adalah ekonomi Banten dan Jabar akan jauh lebih baik,” ujar Herman Suryatman. 

Herman menekankan bahwa digitalisasi bukanlah tujuan akhir, melainkan alat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

“Digital adalah alat bukan tujuan. Jangan sampai kita hanya mengejar indeks tanpa memahami manfaatnya. Tujuan utama kita adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” cetusnya. 

Menurutnya, digitalisasi bisa mempercepat akses informasi bagi masyarakat, khususnya dalam pengambilan keputusan. Ia memberi contoh manfaat bagi petani yang dapat memantau harga gabah secara real time di pasar. 

“Dengan akses informasi ini, petani bisa mengambil keputusan tepat waktu sehingga kesejahteraan mereka meningkat,” katanya. 

Langkah ini diharapkan mampu mengurangi ketimpangan ekonomi dan menciptakan pertumbuhan yang inklusif. 

Herman menekankan pentingnya regulasi dan akses data yang adil untuk memastikan digitalisasi membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya kelompok menengah atas. 

“Kita harus bertumbuh inklusif. Sekarang sudah 80 persen masyarakat terhubung dengan internet, tapi apakah sudah dimanfaatkan untuk akses informasi yang benar?” tanya Herman. 

Herman menyampaikan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam upaya digitalisasi. Dengan kemauan kuat dari Pemda Provinsi Banten serta dukungan Bank Indonesia, ia optimistis transformasi digital di Banten dan Jawa Barat akan mendorong ekonomi yang lebih adil dan berkeadilan.(mar)
×
Berita Terbaru Update