Bandung.Internationalmedia.id.- Penjabat (Pj.)
Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri Rapat Percepatan Pembangunan
Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Legok Nangka bersama Wakil
Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono di Gedung Sate, Kota Bandung,
Selasa (5/11/2024).Bey dan Diaz meninjau TPPAS Legok Nangka
Menurut Bey, rapat tersebut bertujuan untuk mempercepat proses beroperasinya TPPAS Legok Nangka di Kabupaten Bandung.
"Sebetulnya kami sudah mencari solusi untuk
menyelesaikan ini. Dengan kehadiran Pak Wamen LH, (semoga) bisa lebih cepat.
Jadi (rapat) ini terkait dengan semuanya. Kalau semuanya beres, akhir tahun
depan (Legok Nangka) sudah bisa groundbreaking," ucap Bey.
Terkait masalah harga produksi listrik, menurut Bey
bukan persoalan, karena pihak PLN akan bernegosiasi dengan pengelola TPPAS
Legok Nangka.
"Kalau masalah harga PLN siap bernegosiasi dengan
Legok Nangka. Jadi ini masalah penguatan dan perhitungan audit dari BPKP
Provinsi Jabar perkiraan (dilakukan) 2028-2029 apakah listrik oversupply atau
masih tidak," tuturnya.
Sementara itu, Wamen LH Diaz Hendropriyono mengatakan
pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut membahas mengenai komitmen
Kementerian Lingkungan Hidup dalam mengurangi persoalan sampah di Indonesia.
"Kita sangat berterimakasih diterima Pak Bey, Pj.
Gubernur Jabar. Kita dari LH sebenarnya sesuai arahan Pak Menteri LH, kita
ingin mengurangi sampah di seluruh Indonesia," ucap Diaz.
Terkait Legok Nangka, Diaz menuturkan bahwa pihaknya
akan melakukan koordinasi dengan beberapa stakeholders agar dapat mempercepat
penyelesaian persoalan sampah di Jabar, khususnya Bandung Raya.
"Semoga dengan koordinasi lebih jelas, seperti
ini proyek Legok Nangka, bisa menyelesaikan sampah di Bandung juga Jawa Barat
semuanya, dan selain itu bisa memberikan listrik kepada penduduk Jabar,”
tuturnya.
Selepas rapat tersebut, Bey dan Diaz meninjau TPPAS Legok Nangka. (mar)