Notification

×

Iklan

Iklan

WIMA INA Utus 4 Srikandi Maritim Jadi Pembicara di Forum International

Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:56 WIB Last Updated 2024-10-23T08:56:17Z
Ayu Kharizsa, saat menyampaikan paparan

Bali.Internationalmedia.id.- Women in Maritime Indonesia (WIMA INA), organisasi yang mewadahi Perempuan-perempuan yang berkiprah di sektor maritim kembali menunjukkan kiprahnya di dunia maritim internasional dengan mengirimkan 4 (empat) orang anggotanya  menjadi pembicara pada pertemuan Co-operative Forum ke-15 yang diselenggarakan di Hotel Merusaka Nusa Dua, Bali pada tanggal 21 s.d. 22 Oktober 2024 kemarin.

Keempat Srikandi tersebut adalah : Ketua Umum WIMA INA, Nirmala Chandra Motik, Kepala Bagian Organisasi dan Humas Ditjen Perhubungan Laut, Ayu Kharizsa, Murni Herawati Sitinjak dari Bagian Hukum dan KSLN Ditjen Perhubungan Laut dan Ririn Irianti dari Direktorat Kenavigasian.

Co-operation Forum (CF) adalah pertemuan tahunan di bawah kerangka Cooperative Mechanism yang dilakukan secara bergiliran oleh 3 (tiga) negara pantai (Indonesia, Malaysia, Singapura) secara urutan alfabetikal. 

Tujuan pertemuan ini adalah untuk meningkatkan dialog dan diskusi mengenai isu-isu yang berkembang di bidang keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di Selat Malaka dan Singapura.

Nirmala Chandra Motik, Ayu Khariza bersama pembicara lainnya

CF memegang peranan penting karena merupakan forum pertemuan pejabat setingkat eselon I/ high level (administrasi maritim) dari 3 negara pantai dan negara pengguna selat, asosiasi serta organisasi internasional.

Ketua Umum WIMA INA, Nirmala Chandra Motik, memberikan perkenalan tentang WIMA INA dan anggotanya kepada seluruh delegasi yang hadir melalui paparannya yang berjudul Women in Maritime Initiative on Environmental Preservation.

Sementara . Kepala Bagian Organisasi dan Humas Ditjen Perhubungan Laut, Ayu Kharizsa menyampaikan paparan terkait Decarbonization dan Digitalization. “upaya-upaya dekarbonisasi dan digitalisasi yang telah dilakukan di Indonesia, demikian pula dengan Digitalization, kami informasikan pada para pesrta,” ungkap Ayu.

Murni Herawati Sitinjak dari Bagian Hukum dan KSLN Ditjen Perhubungan Laut membawakan paparan tentang Update Penetapan PSSA Selat Lombok. Dan Ririn Irianti dari Direktorat Kenavigasian yang menyampaikan update dari Pemerintah Indonesia terkait proyek penggantian dan pemeliharaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran di Selat Malaka dan Selat Singapura.

Para delegasi saat mengikuti acara

Kepala Bagian Organisasi dan Humas Ditjen Perhubungan Laut, Ayu Kharizsa mengungkapkan, bahwa presentasi yang dibawakan oleh para Srikandi WIMA INA ini mendapatkan apresiasi dari delegasi-delegasi negara lain yang hadir. 

Salah satu Delegasi dari Malaysia bahkan menyampaikan pandangannya, bahwa presentasi yang bersifat sangat tennis yang dibawakan oleh srikandi-srikandi WIMA INA ini menandakan peran Perempuan yang sudah cukup mendalam dan signifikan di sektor maritim Indonesia.

“Dengan adanya pengakuan Internasional ini tentunya dapat mendorong WIMA INA untuk terus meningkatkan komitmennya dalam mendukung peranan wanita di bidang maritim untuk membangun kembali dan meningkatkan budaya maritim di Indonesia,” tukasnya. (RBS)

×
Berita Terbaru Update