Notification

×

Iklan

Iklan

Upaya Mitigasi Bencana, Pemkab Samosir Tanam 2.501 Pohon Di Wilayah Rawan Bencana

Jumat, 04 Oktober 2024 | 17:37 WIB Last Updated 2024-10-04T10:38:14Z
Sebanyak 2.501 batang pohon ditanam di wilayah rawan bencana

Samosir.Internationalmedia.id.-Sebagai upaya mitigasi/ pencegahan bencana, Pemerintah Kabupaten Samosir melakukan penanaman pohon di lokasi rawan bencana. Penanaman dilakukan Plt. Bupati Samosir diwakili Sekretaris Daerah Marudut Tua Sitinjak didampingi Kalaksa BPBD Sarimpol Simanihuruk di komplek SMP N 2 Harian yang merupakan salah satu lokasi banjir bandang kenegerian Sihotang, Jumat,(04/10).

Sebanyak 2.501 batang pohon yang terdiri dari aren ( 535 batang), alpukat (1.806 batang), kemenyan (150 batang) dan  durian (730 batang). Sumber dana Bibit dari Dinas Lingkup dan Kehutanan Provinsi Sumut melalui UPTD KPH XIII Dolok Sanggul. Penanaman Pohon dimaksudkan untuk mengurangi resiko dampak bencana seperti korban jiwa, kerugian ekonomi dan kerusakan sumber daya alam.

Selain itu, guna membangun masyarakat yang tangguh sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Bibit pohon didistribusikan pada 12 titik yaitu Desa Siparmahan Kecamatan Harian, SMPN 2 Harian, Desa Dolok Raja, Desa Sampur Toba, Desa Hariara Pohan, Desa Turpuk Limbong, Desa Turpuk Sihotang, SMAN 1 Pangururan, SMAN 1 Sianjur Mula mula, SMKN 1 Simanindo, SMAN 1 Sitiotio, Kelurahan Siogung ogung dan Desa Parmonangan Kecamatan Pangururan. 

Sekdakab Samosir Marudut Tua Sitinjak mengatakan, penanaman pohon sebagai upaya  mitigasi/ pencegahan bencana sangat bermanfaat melihat tingkat kerawanan bencana di Kabupaten Samosir yang mengakibatkan infrastruktur banyak yang rusak. 

Hal ini menurutnya menjadi tugas bersama seluruh elemen baik pemerintah, masyarakat, guru dan anak didik.  Pohon yang ditanam diharapkan dapat dirawat dan dijaga sehingga tumbuh dengan sempurna dan memberi dampak yang baik bagi lingkungan. 

"Menjaga lingkungan tentu menjadi tugas kita  bersama simbolis mutualisme ekologi sangat perlu, penanaman pohon dan penghijauan perlu dilakukan dilingkungan masing-masing", ungkap Marudut. 

Kedepan, Marudut berharap akan banyak hal yang dikolaborasikan dengan pihak sekolah sebagai upaya mitigasi, sehingga langkah-langkah antisipasi dapat ditempuh ketika terjadi bencana. 

Dalam kesempatan tersebut, Marudut memberi semangat kepada siswa SMP N 2 Harian untuk tetap semangat belajar dan mengejar prestasi. Terkait bangunan infrastruktur gedung akan tetap diupayakan kedepan. "Kami juga berharap akan lebih banyak bantuan bibit dari KPH XIII Dolok Sanggul sehingga akan semakin banyak pohon yang ditanam di Kabupaten Samosir", kata Marudut 

Kepala UPT KPH XIII Dolok Sanggul diwakili Kasubbag TU, Mei Dame Pane mengatakan upaya pengelolaan lingkungan harus ditingkatkan dengan hal peningkatan penutupan vegetasi yaitu penanaman pohon.

Hal ini untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim yang terasa dengan perubahan suhu/ iklim yang tak menentu.  Penanaman pohon merupakan Strategi pengurangan resiko bencana/ tanah longsor.   Ia berharap  bibit pohon yang ditanam dapat dirawat dengan baik. 

"Kita yang hadir mempunyai komitmen menanam dan merawat pohon. Bumi tempat kita bersama maka lingkungan harus dijaga. Mari menjaga bumi untuk generasi mendatang", kata Mei.(Ung)

×
Berita Terbaru Update