Dirjen PEN Mardyana Listyowati, Bersama para pemenang |
Tangerang.Internationalmedia.id.-Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Mardyana Listyowati mengaku bangga karena ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 yang dihelat di arena Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 berhasil melahirkan banyak desainer muda bertalenta melalui kegiatan Textile Design Competition.
Menurut Mardyana dari tangan dingin mereka, kreativitas dan inovasi desain serta industri modest fashion Indonesia bakal mampu berkembang dan dapat bersaing di kancah global. saat membuka Parade 7 Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) di Hall 10 Indonesia Convention Exhibiton (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten pada Kamis (10/10) malam.
Parade 7 ini menghadirkan beberapa jenama kebanggaan tanah air yaitu Belquinza by Ajeng Cahya, Amy Collection, Rifda Rusli X Batik Jambi Berkah, Greisy, Chanté, Adrie Basuki, danDeenay. “Melalui kompetisi ini, kami yakin para desainer tekstil dalam negeri semakin inovatif menggaliinovatif dan ramah lingkungan,” ujar Mardyana.
Parade Fashion |
Mardyana menambahkan, penyelenggaraan Textile Design Competition juga bertujuan memberikan platform bagi para desainer tekstil Indonesia. “ Dengan kompetisi ini, para desainer tekstil diharapkan dapat mengekspresikan kreativitas mereka dan menciptakan desain yang unik sekaligus memikat pasar domestik maupun global,” imbuh Mardyana.
Enam orang dewan juri dilibatkan untuk memberikan penilaian, yaitu : dewan Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Merry Maryati, Dewan Penasihat Indonesian Fashion Chamber (IFC) Taruna K Kusmayadi, Ketua Nasional IFC Lenny Agustin, Lektor Kepala Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) Kahfiati Kahdar, Wakil Ketua IFC Lisa Fitria, dan pengajar Islamic Fashion Institute (IFI) Irmasari Joedawinata, guna menyeleksi Textile Design Competition ini.
Setelah melalui proses seleksi yang ketat, para dewan juri memilih empat pemenang dari berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan hasil seleksi, juara favorit diraih Primas Gigih sedangkan juara ketiga direngkuh Nur'aida. Untuk juara kedua, penghargaan diberikan kepada Ulqiya Millati Hanifa, sementara juara pertama diperoleh Juniliany Navista, Florenza Sundjojo, Fadia Salsabila, dan Maulida Arina.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Ditjen PEN Merry Maryati mengatakan, pengembangan SDM yang berkualitas menjadi faktor kunci untuk memperkuat industri fesyen di Indonesia.
Merry menambahkan, melalui sinergi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Lembaga pendidikan, seperti IFI. Kementerian Perdagangan mendukung lahirnya desainer-desainer muda berbakat yang siap berkompetisi di pasar dalam dan luar negeri.(RBS)