Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri peringatan World Rabies Day (WRD) Tingkat Provinsi Jabar di Lapangan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Kamis (3/10/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar) |
Kab.Sukabumi.Internationalmedia.id.- Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menghadiri Peringatan World Rabies Day (WRD) di Lapangan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Kamis (3/10/2024).
Peringatan hari rabies tahun itu merupakan bagian tindak lanjut pelaksanaan penandatangan komitmen bersama Jabar bebas rabies.
Kemudian tema 'Breaking Rabies Boundaries' pada World Rabies Day tahun ini, mendorong untuk berpikir secara out of the box agar bisa melampaui keterbatasan yang menghalangi pemberantasan rabies selama ini.
Dalam sambutannya, Bey mengatakan dalam pengendalian rabies perlu mengedepankan implementasi prinsip one health atau kesehatan semesta.
One health bermakna kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan saling berkaitan.
"Edukasi memang sangat penting dimulai dari anak - anak, bahkan mungkin bisa mulai dari PAUD. Supaya kita ingat, dan juga yang punya hewan agar mengvaksinkan hewan peliharaannya," katanya.
Penanggulangan penyakit rabies memerlukan dukungan seluruh masyarakat, maka petugas kesehatan manusia, petugas kesehatan hewan dan pemilik hewan harus berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosialisasi atau edukasi
Pemdaprov Jabar pun mendapatkan Penghargaan dari Kementerian Pertanian atas nol kasus rabies selama empat tahun. Penghargaan itu diberikan langsung kepada Penjabat Gubernur Jabar.
"Empat tahun terakhir tidak ada rabies (di Jabar), berarti ya baik, mendapat penghargaan," ujar Bey Machmudin.
Bey juga mengapresiasi Pemda Kabupaten Sukabumi yang sudah mempertahankan nol kasus rabies selama enam tahun terakhir melalui pembentukan Kasira (Kader Siaga Rabies).
"Alhamdulillah, program Kasira ini diadaptasi dan direplikasi oleh provinsi lain seperti Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur," sebut Bey.
Selain itu, Pemdaprov Jabar ikut berkontribusi dalam mendukung program Jawara (Jawa Bebas Rabies) tahun 2029 selama ini yakni vaksinasi massal, pelaporan kasus gigitan anjing
Selanjutnya manajemen populasi, surveilans dan pemantauan kasus, pendidikan dan penyuluhan masyarakat, kampanye kesadaran, serta koordinasi lintas sektor.
"Semoga momen ini meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk saling bekerjasama dalam mewujudkan nol kasus rabies tahun 2029 di Indonesia khususnya di Pulau Jawa," katanya.
"Dan tadi targetnya zero rabies secara nasional 2030 di Pulau awa 2029," lanjutnya.(mar)