Notification

×

Iklan

Iklan

Ajang SEABEF in Conjunction with WITF 2024 Antusias Diikuti Beberapa Negara

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:28 WIB Last Updated 2024-10-03T13:28:31Z
Pauline Suharno, Nia Niscaya dan Firnandi saat menjelaskan dalam Weekly Press Briefing

Jakarta.Internationalmedia.id.-Southeast Asia Business Events Forum (SEABEF) in Conjunction with Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2024 sebagai event konferensi dan pameran tahunan terbesar di Indonesia digelar di Swissôtel Jakarta Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta pada 2 – 4 Oktober 2024.

Dalam WITF 2024 yang digadang seperti ITB Berlin diikuti 195 buyer dari 38 negara yang berpartisipasi. Terdiri dari Asia Tenggara, India, Tiongkok, Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Afrika. 

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, menjelaskan SEABEF in Conjunction with WITF 2024 diinisiasi Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dan didukung penuh oleh Kemenparekraf/Baparekraf.

Seperti keterangan tertulisnya yang diterima (1/10), SEABEF membahas isu-isu utama pengembangan MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) dan business events di kawasan ASEAN dan Indonesia khususnya. 

Sementara, WITF akan menjadi pameran B2B antara seller Indonesia dengan potensial buyer dari luar negeri.

Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf/Baparekraf, Firnandi Gufron menjelaskan dalam penyelenggaraan SEABEF yang kedua kali ini, dibarengi dengan Wonderful Indonesia Tourism Fair, setelah sebelumnya SEABEF digelar bersama dengan ASEAN Tourism Forum 2023 di D.I. Yogyakarta.

Firnandi menjelaskan, tema yang diangkat pada SEABEF 2024 adalah “The Transformative Impact of Sustainability on The Business Event Industry”. Dengan tujuan yang ingin selaras dengan isu global BGCE (Blue, Green, Circular Economy) dan sustainability. 

Sehingga topik utama yang akan dibahas dalam SEABEF di antaranya transformasi teknologi, sustainability, dan human resources development. Firnandi berharap SEABEF bisa masuk ke dalam agenda utama ATF (ASEAN Tourism Forum) di tahun depan (2025).

Bendahara Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Pauline Suharno, menambahkan inisiasi ajang WITF berawal dari keinginan agar Indonesia memiliki trade show skala internasional, sehingga para sellers tidak hanya tampil dan mengikuti pameran di luar negeri, tetapi juga aktif di dalam negeri.

“Akan ada Seller ada sebanyak 150 dari seluruh Indonesia. Terdiri dari travel agent, tour operator, hotel, taman rekreasi, wellness provider, dan perusahaan transportasi. Jadi all stakeholders di dunia pariwisata yang tergabung di bawah GIPI menjadi seller,” ujar Pauline.(RBS)

×
Berita Terbaru Update