Sumedang.Internationalmedia.id.-Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli menyambut kedatangan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh Ir. H. Sigit Sosiantomo di Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kecamatan Tomo, Jumat (23/8/2024).
Kunker bertujuan untuk mengawasi serta menyerap masukan mengenai kinerja dan efektivitas UPPKB dalam mendukung program Zero Over Dimension Over Loading (ODOL).
Program ini menjadi sorotan karena berpotensi besar untuk menjaga ketertiban lalu lintas dan mengurangi kerusakan jalan yang disebabkan oleh kendaraan dengan muatan berlebih.
Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli berterima kasih atas kunjungan kerja Komisi V DPR RI yang meninjau langsung jembatan timbang di UPPKB Tomo. "Kunjungan kerja ini sangat penting bagi kami, terutama dalam meninjau langsung UPPKB Tomo yang memiliki peran strategis dalam pengawasan kendaraan yang melintasi Sumedang,” kata Yudia.
Yudia juga menyatakan komitmen Pemkab Sumedang untuk mendukung segala upaya perbaikan dan peningkatan UPPKB. "Demi kemajuan daerah, kami siap mendampingi dan memberikan informasi yang dibutuhkan," katanya.
Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menjelaskan, jembatan timbang di UPPKB Tomo dirancang untuk membatasi angkutan dengan muatan yang melebihi ketentuan. Hal ini penting untuk memastikan kondisi jalan tetap terjaga dan meningkatkan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan. "Namun, kondisi UPPKB saat ini masih jauh dari kata memadai. Efektivitas dan optimalisasi operasionalnya masih belum sesuai harapan.
Diperlukan eval_uasi mendalam dan perubahan fundamental, termasuk peningkatan kemampuan personel serta kelengkapan peralatan operasional," kata Sigit.
Komisi V DPR RI mendukung penuh program Zero ODOL yang dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan. DPR RI mendorong sinergi antara Kementerian Perhubungan dan seluruh pemangku kepentingan agar program ini dapat terwujud dan tidak hanya sekadar menjadi slogan. "Say no to ODOL. Kendaraan yang melebihi kapasitas tidak hanya merusak jalan, tetapi juga berpotensi menciptakan kecelakaan. Tindakan tegas sangat diperlukan," tegasnya. (mar)