Notification

×

Iklan

Iklan

Persiapan Indonesia-Africa Forum ke-2, Wamenlu RI tekankan Arti Strategis Afrika bagi Indonesia

Jumat, 09 Agustus 2024 | 08:43 WIB Last Updated 2024-08-09T01:43:14Z
Wamenlu RI, Pahala Nugraha Mansury

Jakarta.Internationalmedia.id.-Dalam rangkaian persiapan pelaksanaan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2, Wamenlu RI, Pahala Nugraha Mansury mengundang rekan-rekan media nasional maupun internasional dalam Media Gathering Session IAF ke-2 pada hari Kamis, 8 Agustus 2024.

Dalam kesempatan itu, Wamenlu RI menekankan arti strategis Afrika bagi Indonesia sebagai kawasan diversifikasi pasar, investasi, komoditas, dan untuk memperluas pengaruh global Indonesia.

Beliau menegaskan bahwa Afrika memiliki kedekatan historis yang kuat sebagai negara Global South, yang dimulai dari lahirnya 'Bandung Spirit' saat Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955.

Kedepannya, Afrika akan semakin memainkan peran penting karena merupakan salah satu sumber komoditas utama dunia, serta memiliki cadangan minyak, gas, dan mineral kritis di dunia. Wamenlu menggarisbawahi bahwa, bagi Indonesia, Afrika merupakan mitra yang sejajar, bagian dari Global South, yang memiliki peran penting dalam upaya transisi pembangunan yang berkelanjutan.

Kemitraan strategis Indonesia dan Afrika terlihat melalui kerja sama mencapai visi yang dimiliki keduanya, Visi Indonesia Emas 2045 dan Africa's Agenda 2063. Kedua entitas memiliki potensi kerja sama yang luar biasa, dengan GDP gabungan sebesar USD 4,4 triliun dan populasi sebanyak 1,7 milyar.

Lebih lanjut Wamenlu memaparkan rencana pelaksanaan IAF ke-2 yang akan diselenggarakan pada tanggal 1-3 September 2024 di Hotel Mulia, Bali dengan tema Bandung Spirit for Africa's Agenda 2063 yang akan berfokus pada isu terkait transformasi ekonomi, energi dan pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan kerja sama pembangunan.

IAF ke-2 akan mengundang 28 kepala negara Afrika dan ratusan peserta dari berbagai kalangan tersebut, akan diselenggarakan dalam bentuk pertemuan para kepala negara, diskusi panel, pameran, business matching, dan berbagai side event. IAF ke-2 diharapkan dapat menghasilkan kerja sama konkrit di berbagai sektor, dengan nilai USD 3,5 milyar.

Wamenlu mendorong keterlibatan rekan media dalam amplifikasi IAF ke-2, melalui publikasi dan diseminasi informasi terkait IAF ke-2 kepada masyarakat, melakukan peliputan pada saat kegiatan, dan memberitakan rangkaian program IAF ke-2 di berbagai platform media.(marpa)

×
Berita Terbaru Update