Menko Perekonomian Airlangga Hartarto , Moga Simatupang, Tutum Rahanta, Budihardjo Iduansjah, Kuncoro Wibowo, Haryanto Prantara saat prosesi pembukaan. |
Jakarta.Internationalmedia.id.-HIPPINDO menyelenggarakan Indonesia Retail Summit (IRS) 2024. Event bertemakan “Navigating the Future of Retail: Strategies for Competitiveness and Innovation” merupakan event ke-3, berlangsung pada 28-29 Agustus 2024 di Swissotel Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
IRS membahas berbagai tantangan dan peluang dalam industri ritel yang semakin dinamis, seiring dengan perubahan perilaku konsumen yang semakin kompleks.
Pertumbuhan sektor konsumsi di Indonesia sejak 2002 lebih besar daripada pertumbuhan ekonomi yakni 12%.
Mal di Indonesia, khususnya di Jakarta, lebih baik dan modern daripada berbagai mal di negara lain. Kita harus tepuk tangan untuk para peretail. Hal itu didukung oleh pendapatan per kapita di Jakarta yang sudah di atas USD20 ribu.
Jadi, berapa banyak toko retail yang sudah dibuka di suatu daerah dapat mencerminkan berapa pendapatan per kapita dari daerah itu, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden RI Joko Widodo, saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan IRS 2024, Rabu (28/08).
Lebih lanjut Airlangga Hartarto juga menegaskan bahwa Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja menetapkan beberapa kebijakan guna memberikan kemudahan pada pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan perdagangan di dalam negeri.
Pemerintah juga mendorong pelaku usaha pusat perbelanjaan untuk bermitra dengan pelaku UMKM. Melalui kemitraan dan kolaborasi ini tentunya akan menciptakan peluang pasar bagi produk UMKM, membuka lapangan usaha baru, menyerap tenaga kerja, serta mewujudkan iklim usaha yang sehat.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Moga Simatupang mewakili Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, selain mengapresiasi penyelenggaraan IRS, juga memaparkan pertumbuhan sektor ritel yang terus meningkat.
Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah menyampaikan, “acara ini menjadi platform penting bagi para pelaku ritel dan ekosistemnya untuk berbagi wawasan dan strategi dalam menghadapi masa depan yang kompetitif,”ungkap Budihardjo.
Ditengah ketidakpastian kondisi perekonomian global, potensi ekonomi dalam negeri harus tetap dioptimalkan. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk nomor empat terbesar di dunia yakni diperkirakan berjumlah 281 juta jiwa di 2024, dan jumlah sebesar itu merupakan pangsa retail yang bagus untuk diberdayakan.
Sementara itu, pelaku usaha retail juga diharapkan aktif berinovasi menciptakan konsep baru dalam pemenuhan kebutuhan dan gaya hidup konsumen. Inovasi ini dapat mencakup berbagai aspek, seperti penggunaan teknologi pembayaran yang canggih untuk meningkatkan pengalaman belanja, hingga penawaran produk dan layanan yang eksklusif dan sesuai tren terkini.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Haryanto Prantara, selain menyampaikan terima kasih atas dukungan dan apresiasi peserta, Ia menjelaskan bahwa dalam gelaran IRS ini, ada 27 sesi seminar: baik marketing - talent management - customer service - AI , melibatkan 100 pembicara dari dalam dan luar negeri juga diikuti 51 eksibitor.
Seluruh stakeholder terkait bisa saling belajar, pemerintah bisa mendapat banyak masukan dari peritel secara langsung dan banyak ritel expert dan exhibitors, agar dapat maju bersama sehingga sektor ritel di Indonesia bisa diperhitungkan, khususnya di tingkat Asia Tenggara.
Dengan gelaran ini, diharapkan juga terus menunjang pertumbuhan ritel di Indonesia agar maju dan kompetitif: Ritel UMKM naik kelas - National brand mampu menjadi global brand - GLobal brand di Indonesia harga bersaing.
Kebangkitan ritel akan banyak menyerap tenaga tenaga kerja, karena ritel padat karya. Sebagai contoh di bidang Pariwisata dengan banyaknya objek wisata, akan banyak kuliner, akan timbul belanja Industri dan pertumbuhan tenaga kerja.
Turut hadir dalam acara ini yakni di antaranya Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, dan jajaran pengurus HIPPINDO. (RBS)