Presiden mengharapkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak akan semakin membaik dan mengurangi tingkat kematian terhadap ibu dan anak di Indonesia.
“Kita harapkan dengan pembangunan rumah sakit ini, pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak akan semakin baik, sehingga kematian ibu dan anak bisa kita kurangi, kita minimalisir sekecil mungkin,” ujar Presiden.
Presiden mengapresiasi dengan pembangunan gedung kesehatan ibu dan anak dari Rumah Sakit Sardjito sebanyak 8 lantai ini menghabiskan anggaran yang cukup banyak untuk gedung, peralatan dan pelatihan SDM yang memadai.
“Saya mengapresiasi pembangunan gedung kesehatan Ibu dan Anak dari Rumah Sakit Sardjito ini lantai 8, 8 lantai menghabiskan anggaran Rp 267 miliar gedungnya dan peralatannya Rp 240 miliar plus untuk persiapan SDM Rp 50 miliar,” jelasnya.
Presiden mengatakan bahwa fasilitas yang tersedia dilengkapi dengan peralatan medis yang modern dan digital. Ia mengharapkan dengan fasilitas dan teknologi mutakhir ini dapat menjadi contoh bagi rumah sakit yang lainnya.
“Tadi saya masuk saya melihat peralatan semuanya sangat modern, digital dan sangat modern. Saya kira akan menjadi contoh bagaimana manajemen sebuah rumah sakit yang dikendalikan, yang semuanya digital. Kalau kita masuk juga tidak seperti rumah sakit, seperti masuk hotel bintang 5,” pungkasnya.
Turut mendampingi Presiden diantaranya Menteri Kesehatan (Menteri Kesehatan) Budi Gunadi Sadikin, [Pj.] Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, serta Direktur Utama RS Sardjito dr. Eniarti. (lys)