Notification

×

Iklan

Iklan

Bakauheni Harbour City Jadi Katalisator Pertumbuhan Pariwisata dan Ekonomi Lampung

Rabu, 21 Agustus 2024 | 10:25 WIB Last Updated 2024-08-21T03:25:45Z
Kawasan BHC yang terus berkembang

Bakauheni, Internationalmedia.id- Bakauheni Harbour City (BHC), kawasan yang dikembangkan dan dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), diproyeksikan menjadi  menjadi katalisator utama dalam mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Lampung. 

Kawasan yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), BHC bertujuan mengubah kawasan Pelabuhan Bakauheni menjadi destinasi wisata terintegrasi dan pusat ekonomi baru yang akan memacu perkembangan wilayah tersebut. 

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa BHC akan memanfaatkan posisi strategis Pelabuhan Bakauheni sebagai gerbang utama antara Pulau Jawa dan Sumatera. "BHC dirancang untuk menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan, memperkuat konektivitas pariwisata domestik, dan meningkatkan kunjungan wisatawan," ujar Shelvy seperti keteraangan tertulisnya Selasa(20/08).

Proyek ini tidak hanya mengusung konsep pengembangan pariwisata semata, tetapi juga berperan sebagai stimulus bagi tumbuhnya berbagai sektor pendukung lainnya. 

Dengan integrasi yang matang antara sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan, BHC diproyeksikan dapat memberikan multiplier effect yang kuat, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong peningkatan investasi lokal maupun internasional. Hal ini diharapkan dapat mengubah peta ekonomi Lampung, menjadikannya lebih dinamis dan kompetitif. 

BHC juga akan mengedepankan pemberdayaan UMKM dan komunitas lokal, sebagai bagian dari upaya ASDP untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat. "Kami berkomitmen untuk melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah serta masyarakat lokal dalam setiap fase pengembangan BHC. Ini adalah cara kami untuk memastikan proyek ini benar-benar memberikan dampak positif yang menyeluruh," tambah Shelvy. 

Pengamat tata kota, Yayat Supriyatna, menilai BHC memiliki potensi besar sebagai magnet wisata. "Promosi yang agresif dan paket wisata menarik akan menjadikan BHC destinasi utama bagi berbagai segmen wisatawan, mulai dari pelajar hingga pegawai negeri," jelas Yayat. 

Ia juga menekankan pentingnya menciptakan sinergi antara sektor publik dan swasta untuk memaksimalkan potensi BHC. "Kerja sama lintas sektor sangat krusial untuk memastikan BHC dapat menjadi destinasi yang mampu menarik wisatawan dalam skala besar dan berkelanjutan," ujarnya. 

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto turut memberikan dukungannya atas rancangan strategis pembangunan BHC demi mendukung pengembangan infrastruktur transportasi di Provinsi Lampung melalui kerja sama berkelanjutan. 

“Saya kira, kolaborasi ini sangat strategis untuk mendukung pembangunan di Provinsi Lampung. Kita harus memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar sesuai dengan aturan yang berlaku dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya pada kunjungan ASDP Kamis (15/8) lalu di Kantor Gubernur Bandar Lampung.

Sebagai informasi tambahan, hingga Agustus 2024 menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pengunjung di kawasan wisata BHC, dengan total 117.168 kendaraan mengunjungi Siger Park dan 37.893 pengunjung di Krakatau Park. Hal ini mencerminkan antusiasme publik terhadap destinasi wisata di sekitar BHC, sekaligus mengindikasikan bahwa Lampung memiliki daya tarik yang kuat untuk dikembangkan lebih lanjut. (RBS)

×
Berita Terbaru Update