Bupati Toba, Poltak Sitorus pada pembukaan Sinode Kerja ke-64 Gereja HKI di Convention Hall Labersa Hotel, Balige, Kabupaten Toba, Selasa (2/7/2024) |
Toba.Internationalmedia.id.-Bupati Toba, Poltak Sitorus hadir dalam pembukaan Sinode Kerja ke-64 Gereja Huria Kristen Indonesia (HKI) di Convention Hall Labersa Hotel, Balige, Kabupaten Toba, Selasa (2/7/2024).
Kehadiran Poltak Sitorus turut didampingi sejumlah pimpinan OPD Kabupaten Toba.
Usai ibadah, Poltak Sitorus didaulat menyampaikan sambutan. Di hadapan ratusan peserta dan undangan Sinode Kerja HKI ke-64 yang akan berlangsung sejak tanggal 2-5 Juli 2024 , Poltak Sitorus menyerukan pembaharuan hati bagi semua umat.
"Tema Sinode ini 'Hati yang Baru, Hati yang Taat', ini sangat relevan untuk kondisi saat ini, mengajak kita semua memperbaharui hati di hadapan Tuhan," katanya mengawali sambutan.
Dirinya menjabarkan bahwa tema tersebut sangat relevan dengan kawasan Danau Toba, terkhusus masyarakat Kabupaten Toba karena kawasan Danau Toba telah ditetapkan sebagai Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Poltak Sitorus menilai bahwa saat ini manusia terlalu egois, tidak lagi peduli seperti dulu.
"Tidak seperti dulu, kita sangat peduli, sangat ramah, selalu bergotongroyong. Ini harus kita rubah dan kita kembalikan seperti dulu lagi," lanjutnya.
Beliau juga mengajak seluruh peserta Sinode HKI untuk turut serta bekerjasama dengan pemerintah merubah mindset masyarakat.
"Para pendeta, ayo bantu kami dalam merubah mindset ini, bagaimana agar kita ramah dalam menyambut wisatawan," ajaknya.
Tidak hanya soal mindset (pola pikir), Poltak Sitorus juga menyampaikan bahwa etos kerja masyarakat batak saat ini sudah semakin kendor, tidak lagi seperti leluhur Batak yang penuh dengan semangat dan pantang menyerah.
Selama ini, hampir di setiap kesempatan Poltak Sitorus selalu menyerukan agar etos kerja orang Batak kembali seperti dulu, cekatan, rajin/tekun dan pantang menyerah. Poltak Sitorus selalu menyebut itu dengan narasi Hipas 'Hibas (cekatan), Padot (rajin/tekun) dan Togos (semangat, pantang menyerah).
"Tidak hanya soal pembaharuan hati, tetapi juga soal etos kerja. Saya melihat etos kerja kita tidak lagi kuat, etos kerja kita harus cekatan, tekun dan pantang menyerah," ujarnya
"Mari bersama berkomitmen mewujudkan tema ini dalam kehidupan kita sehari-hari dengan hati yang baru dan etos kerja yang cekatan, tekun dan pantang menyerah," serunya mengajak peserta Sinode.(MC/Ung)