Windhoek, Namibia.Internationalmedia.id.- Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI melaksanakan kunjungan kerja ke Namibia (2-8/6).
Kunjungan ini menjadi momen bersejarah dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Namibia serta mempererat ikatan persaudaraan antarbangsa yang telah terjalin sejak lama.
Kunjungan dimulai dengan pertemuan hangat bersama masyarakat Indonesia di Namibia, bertempat di Wisma Duta pada tanggal 3 Juni 2024. Dalam kesempatan tersebut,
Duta Besar RI untuk Namibia, Wisnu Edi Pratignyo, menyampaikan sambutan hangat dan ucapan selamat datang kepada Delegasi BKSAP DPR RI. Ia juga mengapresiasi kunjungan ini, mengingat Namibia seringkali dilewatkan oleh kunjungan pejabat tinggi Indonesia.
Ketua Delegasi BKSAP DPR RI, Bapak Putu Supadma Rudana, menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program kerja BKSAP untuk mengunjungi negara-negara non-tradisional, khususnya yang memiliki ikatan sejarah erat dengan Indonesia melalui Konferensi Asia-Afrika dan Gerakan Non-Blok.
Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral, namun juga untuk membuka peluang kerjasama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.
Selama di Namibia, Delegasi BKSAP DPR RI akan melaksanakan serangkaian pertemuan, meliputi pertemuan dengan Parlemen Namibia (National Assembly dan National Council), mengunjungi industri potensial dan berdiskusi dengan berbagai pihak di Namibia mengenai potensi kerjasama yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
Selain pertemuan resmi, Delegasi BKSAP DPR RI juga berkesempatan mengunjungi beberapa gedung bersejarah dan obyek wisata unggulan di Namibia, guna memperkaya wawasan dan pemahaman tentang negara yang dikenal dengan sebutan Land of the Brave ini.
Bapak Putu Supadma Rudana menyampaikan bahwa melalui kunjungan ini, BKSAP DPR RI sebagai mitra kerja Perwakilan RI menunjukkan bahwa diplomasi parlementer memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan antarbangsa, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara, dan menjadi landasan bagi hubungan yang lebih baik di masa depan.(marpa)