Beijing.Internationalmedia.id.- Republik Rakyat Tiongkok (RRT)- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing menggelar media gathering bertema “Indonesian Update" di Restoran Warisan Roemah Indonesia, Selasa(14/5/2024).
Media gathering digelar untuk menginformasikan berbagai perkembangan di tanah air termasuk hubungan bilateral Indonesia dan Tiongkok.
Media gathering dibuka dengan tarian Manuk Dadali yang dibawakan oleh Titik Parmuji, dosen tari tradisional Indonesia di China Conservatory of Music (CCOM), dengan diiringi oleh musik gamelan yang dibawakan oleh Risnandar, dosen gamelan di CCOM, serta oleh dihadiri sekitar 60 wartawan, media daring dan luring Tiongkok.
Dubes Indonesia untuk RRT dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, menyampaikan apresiasi kepada seluruh media RRT yang telah memfasilitasi promosi Indonesia melalui platform media RRT.
Sejak Januari-April 2024, Media RRT telah membuat liputan positif tentang Indonesia termasuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia seperti Bali dan Bromo.
Dalam kesempatan tersebut Dubes Djauhari menyampaikan bahwa Indonesia telah sukses menyelenggarakan Pemilu dengan damai. Presiden terpilih, Prabowo, secara resmi akan mengambil alih kepemimpinan di Indonesia pada Oktober 2024.
Fokus utama Presiden terpilih Prabowo melanjutkan kebijakan dan program Presiden Jokowi, termasuk pembangunan infrastruktur, hilirisasi, dan mendorong pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
“Tiongkok akan tetap menjadi mitra strategis dan penting bagi Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif, termasuk dalam jangka panjang untuk mendukung Indonesia Emas 2045," ungkap Dubes Djauhari.
Pada kesempatan tersebut Dubes Djauhari mengumumkan bahwa pada tahun 2023 Global Wellness Institute telah memasukan Indonesia ke dalam daftar negara tujuan wisata kebugaran.
Dubes Djauhari mengajak pelancong Tiongkok untuk mengunjungi destinasi wisata kebugaran seperti Yogyakarta, Solo dan Bali dan merasakan wellness experience dengan mencicipi produk herbal, aroma terapi dan spa.
Selain Dubes Djauhari, perkembangan terkini dalam bidang ekonomi, investasi, pendidikan, kebijakan visa dan perdagangan secara lebih detil disampaikan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Beijing, Tutuk S.H. Cahyono serta masing-masing atase teknis.
Kepala Kantor BI menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai fundamental ekonomi dan keuangan yang kuat ditengah ketidakpastian global. Pada tahun 2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,05%.
Sementara di kuartal pertama tahun 2024, secara y-o-y pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11%. Inflasi di Indonesia juga terkendali rata-rata di bawah 3% pada tahun 2024. Indonesia juga memiliki neraca perdagangan yang positif sehingga nilai tukar rupiah terhadap dollar dapat terjaga dengan baik.
Dalam bidang Investasi, Direktur Indonesia Investment Promotion Center (IIPC), Evita Sanda menyampaikan Tiongkok merupakan mitra investasi terbesar ketiga Indonesia.
Pada tahun 2023, Investasi Tiongkok di Indonesia tercatat sebesar USD 7,4 miliar. Sementara pada kuartal pertama tahun 2024, investasi dari Tiongkok mencapai USD 1.87 miliar dan dari Hong Kong mencapai USD 1.89 milliar.
Dalam bidang perdagangan, Atase Perdagangan, Budi Hansyah menyampaikan Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Berdasarkan data GACC, nilai perdagangan RI-RRT pada tahun 2023 sebesar USD 139,41 miliar, dengan ekspor Indonesia sebesar USD 74,21 miliar dan impor Indonesia dari Tiongkok sebesar USD 65,2 miliar.
Sementara itu pada kuartal pertama tahun 2024, berdasarkan data GACC nilai perdagangan mencapai USD 33.57 miliar dengan nilai ekspor Indonesia sebesar USD 16.94 miliar dan impor sebesar USD 16.61 miliar.
Atase Imigrasi, Herawan Sukoaji, menyampaikan mengenai kebijakan faslitas imigrasi terbaru Golden Visa untuk menyambut pelintas potensial yang ingin berinvestasi, berkarir, atau bahkan menikmati kehidupan di tengah-tengah keramahan dan keindahan Indonesia dalam waktu yang sangat lama tanpa proses yang rumit dan menyulitkan.
Untuk memperkuat hubungan antar masyarakat, Atase Pendidikan, Yudil Chatim menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia memberikan kesempatan kepada WN Tiongkok untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia melalui program beasiswa Darmasiswa yang biayai oleh Kemendikbudristek RI dan Kemenlu RI.
Juga menawarkan beasiswa seni dan budaya Indonesia (BSBI) untuk mempelajari budaya Indonesia di sanggar-sanggar seni yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu untuk memperkenalkan budaya Indonesia di Tiongkok saat ini telah didirikan Rumah Budaya Indonesia di 25 kampus di RRT termasuk di Universitas Tianjin yang baru saja diresmikan pada 10 Mei 2024.
Di penghujung acara, Dubes Djauhari dan Risnandar mengajak para jurnalis Tiongkok untuk bermain angklung interaktif. Risnandar terlebih dahulu memperkenalkan alat musik Angklung dan cara memainkannya kepada para jurnalis.
Selanjutnya Risnandar mengajak para jurnalis untuk bersama-sama memainkan angklung dan membawakan bersama-sama lagu Ayo Mama, lagu dari daerah Maluku yang juga populer di Tiongkok.
Pada kesempatan tersebut para wartawan Tiongkok disuguhi menu makanan Nusantara sayur asem, rendang, gado-gado dan ayam goreng lengkuas dengan dihibur Tari Pendet dan Tari Janger serta alunan musik gamelan dan angklung.(marpa)