Seorang Nenek yang mau menyelamatkan diri dari banjir besar |
Kab.Cirebon.Internatiobalmedia.id.- Ratusan rumah warga di Desa Ciuyah Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon Jawa Barat, terendam bajir besar akibat hujan yang turun terus menerus dari mulai malam hingga pagi hari ini, Rabu(6/2/2024).
Banjir yang melanda Desa ini merupakan kali ke 38 dalam tahun 2024 ini dan hampir tidak pernah disentuh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Padahal Desa Ciuyah Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon juga adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat.
Mereka yang tinggal di sana juga adalah anak-anak bangsa dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, kata Daddy Rahanady, anggota DPRD Jawa Barat dalam keterangannya kepada Internationalmedia.id, pagi ini lewat telepon seluler.
Warga Desa Ciuyah mau menyelamatkan diri |
Ini PR besar, terutama untuk BBWS Cimanuk-Cisanggarung. Sungai Ciberes memang sangat butuh TPT. Kalau tidak, "Ciberes tak akan pernah beres".’
Juga untuk Pemda Kabupaten Cirebon Pemprov Jabar, dan Pemerintah Pusat dan Pemerintah di semua tingkatan bisa menggunakan dana cadangan untuk menanggulangi bencana seperti ini,tambah Daddy.
Jadi, saya mohon dengan sangat agar musibah ini juga diperhatikan secara serius. Butuh penanganan serius untuk wilayah yang rutin kebanjiran seperti ini.
Ini memang daerah pemilihan saya. Namun yang memprihatinkan, wilayah ini bahkan pernah kebanjiran 38 kali dalam setahun.
Jadi, sekali lagi, ini butuh perhatian serius untuk dicarikan solusinya, tegas Daddy anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat ini.
Daddy juga memberikan solusi agar Desa ini tidak terus menerus dilanda banjir di antaranya. Pertama, angkat sedimentasi. Kedua, buang hasil pengerukan itu. Saya pernah ngobrol dengan para Kuwu sekecamatan Waled.
Tempat buangnya ada. Yang selama ini dilakukan hanya pengerukan sedimentasi dan dibuang di pinggir kali. Makanya ketika hujan turun, hasil pengerukannya masuk lagi ke sungai. Sedimentasi tidak habis-habis. Ketiga, buat TPT sepanjang DAS Ciberes, katanya.
Sementara informasi yang diperoleh, ratusan warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi ke rumah-rumah warga di Desa lainnya yang tidak terndam. (Ter)