Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani, SH,S.IK.MH |
Imbauan ini disampaikan karena saat ini sedang persiapan pembukaan penerimaan Polri tahun 2024, AKPOL, Bintara, maupun Tamtama yang akan segera dibuka.
Masyarakat jangan percaya, karena hal tersebut adalah terindikasi penipuan, dan sudah banyak yang menjadi korban. Biasanya para pelaku memanfaatkan keinginan orang tua yang ingin anaknya menjadi anggota POLRI.
Modus Operandi para pelaku, biasanya mengatakan, mempunyai “orang dalam” pada panitia penerimaan, atau mempunyai kenalan di Mabes Polri dengan pangkat mentereng. Itu semua hanya akal bulus mereka untuk meminta sejumlah uang.
Dikatakan, saat ini sistim rekrutmen calon anggota Polri sangat terbuka, transparan, serta objektif tanpa pungutan, rekrutmen di pantau langsung oleh Asisten SDM Polri, dan diawasi secara internal maupun external.
Perwira menengah melati dua di pundak ini, menambahkan, jika orang tua menginginkan anaknya lulus menjadi anggota Polri (AKPOL, Bintara, Tamtama) maka harus melalui persiapan seperti Bimbel Psicology, Bimbel Akademik, latihan jasmani secara benar dan teratur.Artinya bahwa harus ada persiapan pribadi dari sipelamar.
Di akhir penuturannya, Kapolres mengingatkan kepada orang tua, sebelum anak mendaftar enjadi anggota Polri, alangkah lebih baik orang tua membericarakan terlebih dahulu kepada sang anak.
Apakah dia benar-benar ingin menjadi anggota Polri atau hanya ikut-ikutan, karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap psicology sang anak ketika telah menjadi seorang anggota Polri, sebab tugas menjadi anggota Polri tidak semudah atau seindah yang dibayangkan.
Tetapi ketika keinginan menjadi anggota Polri karena panggilan hati untuk mengabdi, maka seberat apapun tugas yang diemban akan menjadi sebuah kebanggaan dan motivasi,tutupnys.(mahi)