Kuliner ala Banjar |
Bedagei.Internationalmedia.id.-Desa Lubuk Cemara, Kecamatan Perbaungan, KabupatenSerdang Bedagai, kini menjadi lokasi wisata kuliner yang tak boleh dilewatkan bagi para pecinta jajanan khas Nusantara, khususnya Banjar.
Saranjana, tempat sarapan jajanan dengan sentuhan budaya Banjar, baru saja diresmikan bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Sergai, 7 Januari lalu, oleh Bupati Sergai Darma Wijaya dan Wakil Bupati Sergai Adlin Tambunan.
Saranjana menjadi destinasi kuliner pertama di Kabupaten Sergai yang mengusung tema budaya Banjar. Bukan hanya sekadar tempat makan, Saranjana memberikan pengalaman berbeda dengan menyajikan kekayaan kuliner dan seni budaya Banjar.
Tempat ini buka setiap hari Minggu mulai pukul enam pagi hingga sepuluh pagi, menjadikannya pilihan tepat untuk memulai hari dengan santap lezat dan nuansa budaya yang kental di akhir pekan.
Salah satu daya tarik utama Saranjana adalah cara transaksinya yang unik. Pengunjung dapat melakukan pembayaran menggunakan koin buluh, di mana setiap koin memiliki nilai dua ribu rupiah.
Sistem pembayaran yang unik ini menjadi ciri khas tersendiri bagi Saranjana, menambah daya tarik pengunjung yang mencari pengalaman baru.
Dengan jumlah stan penjaja mencapai dua puluhan, Saranjana menawarkan berbagai pilihan jajanan khas Banjar yang mungkin belum terlalu dikenal oleh masyarakat Sumatera Utara, terutama warga Serdang Bedagai.
Di sini tersedia makanan ringan hingga berat asal khas Urang Banjar. Mulai dari wadai apam, nanas bejarang, ikan bepais, hampal putih, nasi bebanam, tapai bekatuk, wadai kayapu, wadai kararaban, hingga kulak, semua bisa dinikmati di sini.
Tidak hanya itu, pilihan menu yang tersedia tidak melulu makanan Banjar. Pengunjung juga dapat menemukan beragam penganan populer dari berbagai daerah Nusantara.
Bagi pecinta kuliner khas Banjar, Saranjana menjadi surganya makanan lezat. Beberapa hidangan yang wajib dicicipi antara lain wadai apam, yang memiliki cita rasa khas dengan kelembutan tekstur.
Nanas bejarang, hidangan manis asam yang dijamin menggoyang lidah dengan setiap gigitannya. Ikan bepais, hampal putih, nasi bebanam, dan tapai bekatuk juga menjadi favorit pengunjung yang ingin merasakan kelezatan autentik Banjar.
Tentu saja dengan pilihan menu yang khas ini jelas akan membuat warga asli atau keturunan Banjar bisa mengobati rindu akan kampung halamannya. Apalagi di Sergai, jumlah orang Banjar tidaklah sedikit. Sedangkan bagi publik umum, tempat ini bisa menjadi sarana untuk mengenal budaya Banjar lebih dekat.
Tak hanya memanjakan lidah, Saranjana juga menghadirkan hiburan seni budaya Banjar. Pengunjung dapat menikmati pentas seni yang menampilkan tarian, musik, dan kesenian tradisional lainnya.
Konsep yang memadukan kelezatan kuliner dengan keindahan seni membuat Saranjana menjadi tempat wisata kuliner yang lengkap dan menarik.
Konsep Saranjana yang menyatukan kuliner dan budaya Banjar menjadikannya destinasi yang tak boleh dilewatkan bagi para pecinta kuliner dan seni. Ajak teman dan keluarga untuk bersama-sama menikmati lezatnya hidangan khas Banjar sambil menikmati pentas seni yang memukau.
Eksisnya Saranjana bisa menjadi insiprasi bagi Kampung Budaya lain yang ada di Kabupaten Sergai untuk melirik aspek wisata kuliner dengan memaksimalkan potensi kearifan lokal budaya.
Seperti diketahui, Kabupaten Sergai sudah memiliki beberapa kampung bertema budaya seperti Batak, Melayu, Jawa, dan lain sebagainya.
Dengan resmi diresmikannya Saranjana, diharapkan tempat ini dapat menjadi destinasi yang melestarikan kekayaan kuliner dan seni budaya Banjar. Mari bersama-sama mendukung dan menikmati keindahan tradisi Nusantara yang terwujud di Saranjana, Sarapan Jajanan Nusantara Kampung Budaya Banjar! (rel)