Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Jabar, Viky Edya Martina, menerima langsung Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dari Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat Dr. Donny Yoesgiantoro. |
Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Jabar, Viky Edya Martina, menerima langsung Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dari Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat Dr. Donny Yoesgiantoro disaksikan oleh Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin dalam amanatnya menyampaikan bahwa badan publik yang informatif semakin meningkat, sejak 2008 hingga 2023.
"Berdasar laporan yang saya terima, tahun 2008, badan publik yang informatif adalah 15 badan publik, sedangkan tahun 2023 sudah mencapai 139 badan publik. Ini peningkatan yang cukup signifikan dalam satu dekade terakhir," ujarnya.
Wapres berharap, ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, bisa menjadi pendorong bagi badan publik untuk terus bertrnformasi menjadi labih terbuka, sebagai bentuk akuntabilitas kepada masyarakat.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar Ika Mardiah mengapresiasi kinerja badan publik di Jabar yang telah berupaya melayani informasi publik melalui berbagai media.
"Itu salah satu upaya kita untuk membuka banyak saluran informasi kepada publik untuk terus mendorong transparansi. Selain itu, dengan banyak saluran tersebut, informasi yang dibutuhkan publik juga bisa menjadi lebih cepat. Kecepatan badan publik untuk merespons informasi yang dibutuhkan, juga sangat penting," katanya.
Ketua Komisi Informasi Pusat Doni Yusgiantoro dalam laporannya menyampaikan, pada 2023 dari 369 badan publik, 139 masuk kualifikasi informatif.
"Kemudian 43 badan publik masuk kualifikasi menuju informatif, 13 cukup informatif, 27 kurang informatif, 147 tidak informatif," paparnya.
Namun meskipun masih banyak badan publik yang masih berkualifikasi tidak informatif, Doni menjelaskan bahwa 139 badan publik yang masuk kualifikasi informatif tersebut, melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
"Dalam RPJMN kita menargetkan 90 badan publik yang masuk kualifikasi informatif, dan alhamdulillah tahun ini bahkan sebanyak 139 badan publik," terangnya.
Selain Pemdaprov Jabar yang meraih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023, ada empat perguruan tinggi di Jabar yang meraih anugerah yang sama. Keempat perguruan tinggi itu adalah Institut Pertanian Bogor, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Padjadjaran.
Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Komisi Informasi diberikan kepada badan publik mulai dari Kementerian, BUMN, pemerintah daerah hingga tingkat desa dan perguruan tinggi negeri.(Ter)