Galeri Arsip COVID-19 |
Bandung.Internationalmedia.id.- Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meresmikan Galeri Arsip COVID -19 di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (20/12/2023).
Dengan diresmikan Galeri Arsip COVID-19, memberikan pembelajaran pada kita bahwa saat ini tingkat bed occupation rate (BOR) rumah sakit masih aman, Positivity rate masih aman, maka dengan galeri menunjukkan bagaimana semangat keberhasilan kita melawan gelombang COVID-19.
Pendirian Arsip Covid 19 ini merupakan satu-satunya di Jawa Barat, Indonesia bahkan pertamakali di Asia Tenggara, kata Bey.
Kepala Dispusipda Jabar I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka berujar bahwa COVID-19 merupakan pandemi fenomenal yang meninggalkan catatan informasi maupun arsip tekstual maupun media baru.
Ia juga menuturkan maksud pendirian galeri arsip COVID-19 untuk menggambarkan bagaimana ketahanan Jabar menghadapi pandemi.
Adapun pembangunan dilakukan selama 135 hari kalender. Terdiri dari 90 hari konstruksi, 45 hari penyusunan konten.
"Galeri ini berada di lantai 3 kantor Dispusipda Jabar dengan luas sekira 324 meter persegi terdiri dari Area A sampai terakhir yang menggambarkan dari awal COVID-19 terjadi hingga keberhasilan Jabar menghadapi COVID-19 sampai ada pula testimoni dari masyarakat terkait penanganan COVID di Jabar," jelas Kim.
Direktur Akuisisi ANRI Wawan bangga kepada Pemdaprov Jabar dengan digelarnya acara peresmian Galeri Arsip COVID-19. Hal ini mengindikasikan bahwa Pemdaprov Jabar mengamalkan dengan baik program penyelenggaraan kearsipan nasional.
"Kinerja kearsipan di Jabar sudah menunjukkan hal yang baik. Ini adalah hasil dari kerja keras, kerja cerdas Ibu Kadis dan jajaran, sinergi Dispusipda dengan perangkat daerah lainnya yang pada konsentrasi kearsipan palakuknya seluruh perangkat daerah di Provinsi Jawa Barat," katanya.
Dikatakan, ada delapan seksi di dalamnya, yang merekam penanganan covid mulai dari pertama terjadi, upaya yang dilakukan, kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Gubernur, sampai bagaimana Jabar berhasil menangani covid 19 antara 2020 hingga 2022.
Ide pembuatan galery tersebut menurut Kim Agung, berawal dari perintah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) tentang pentingnya penyelamatan arsip penanganan covid 19.
“Atas dasar itu, Badan Arsip Nasional Repiblik Indonesia lalu menunjuk Jabar sebagai pilot project pembuatan galery arsip covid, lalu kita laksanakan hingga hari ini diresmikan,” jelasnya.
(Ter)