 |
| TPSA Cijeruk Sumedang diaktifkan kembali |
Sumedang.Internationalmedia.id.- Pj Bupati Herman Suryatman berharap dengan diaktifkannya Yempat Pembuangan Sampah Akhir(TPSA) Cijeruk bisa mengurangi beban TPSA Cibeureum Cimalaka. TPSA Cijeruk dengan system sanatary landfill akan segera dioperasikan.
Peruntukan TPSA Cijeruk untuk mengolah sampah dari wilayah barat, Jatinangor, Cimanggung, Tanjungsari, Sukasari, Pamulihan dan Rancakalong.
“Beban TPSA Cibeureum sudah besar sehingga tak menutup kemungkinan dari wilayah kota juga sampahnya dikirim ke TPSA Cijeruk,” kata Pj Bupati Herman Suryatman saat berdialog dengan warga Cijeruk di acara Pasang Sangkur, Kamis (12/10/2023) malam.
Bahkan, terang Herman, TPSA Cijeruk juga bisa mendapat kirimkan sampah dari Kota Bandung. “Dalam kondisi tertentu, sampah dari Kota Bandung juga dikirim ke TPSA Cijeruk tapi bersifat insidental,” katanya.
Menurutnya, ia sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jabar dan akan berkomunikasai dengan Wali Kota Bandung.
“Sumedang siap menerima kiriman sampah dalam kondisi tertentu namun Sumedang minta ada anggaran untuk pengadaan lahan dari Pemprov Jabar. Masih ada lahan yang harus dibebaskan dengan angaran besar dan butuh bantuan keuangan dari provinsi,” kata Herman.
Pj Bupati menyebutkan, ia akan berkomunikasi langsung dengan Wali Kota Bandung terkait Kabupaten Sumedang siap membantu dengan kompensasi. "Kami siap membantu tapi Kota Bandung harus memberikan kompesasi juga karena sampahnya diolah di TPSA Cijeruk,” kata Herman.
TPSA Cijeruk mengolah sampah dengan sistem sanitary landfill. "Jadi nanti cairan dan lainnya dialihkan dan akan kita mangfaatkan menjadi pupuk dan pupuknya bisa kita gunakan. Kami akan secepatnya melihat pengelolaan sampah di Banyumas yang terbaik di dunia dan kami akan belajar.” katanya.
Untuk pengelolaan sapah ini, Pemkab Sumedang akan memberdayakan warga setempat setelah sebelumnya mendapat pelatihan. “Warga Cijeruk akan dilatih pengelola sampah sehingga sampah bukan lagi masalah tapi bisa diolah dan dikelola dan menghasilan uang. Ada nilai tmbah bagi warga setempat,” katanya. (mar)
