Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, Dr. H Dodi Sukmayana, SE.MM |
Bandung.Internationalmedia.id.- Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, Dr. H Dodi Sukmayana, SE.MM menyatakan, pihaknya kini sedang membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan target 2000 m2 atau 20 Persen dari luas lahan Sekretariat DPRD Jabar yang mecapai 10000m2.
Selain hijau hijauan, pembangunan RTH ini dilakukan untuk memenuhi Peraturan Menteri Agraria tentang tata ruang, bahwa setiap organisasi itu baik privat ataupun public dalam rangka bentuk kepedulian terhadap lingkungan harus menyediakan RTH (Ruang Terbuka Hijau) minimal 20 %.
RTH kita itu kemarin kurang lebih1100 m2, masih kurang sekitar 900an, RTH kita masih kurang. “Kalau kita ibaratkan RTH itu di kantor kita (Set DPRD Jabar) yang memiliki 10000 m2, kali 20 %, itu ada 2000 m2 itu harus hijau,” masih kurang sekitar 900an, sebut Dodi dalam suatu percakapan dengan Internationalmedia.id, Jumat(26/10/2023) petang di Bandung.
Dikatakan, Bagian Umum yang mengelola Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat ini, juga melihat dari sisi lainya. Pembangunan RTH juga merupakan salah satu cara untuk mengatasi stress akibat beban dan frekwensi kerja yang tinggi.
Untuk itu, kita berusaha melakukan healing dengan cara sight seeing menikmati taman terbuka hijau, ijo roto-royo, suara gemericik air dan udara yang fresh dengan tanaman tanaman yang hijau dan berbunga.
Sebagaimana diketahui, frekwensi kerja di Setwan sangat tinggi, harus melayani, berbagai pekerjaan dengan baik. Jadi, salah satu cara kita untuk tidak stress, tidak tertekan, nyaman, asri, ya kita tampilkan bentuk hijau hijau an. Orang stress itu biasanya senang melihat air, ikan, jadi bersatu dengan alamlah, katanya.
Disebutkan. kalau kita berhadapan dengan alam, kalau alam diganggu pasti akan ada imbasnya, pertama adalah air, kemarin kemarau kan panjang tuh, kita sempat kewalalahan juga pak, air tekor! Karena serapan mugkin terganggu sama beton,
Dibalik itu, Dodi juga mengungkapkan. “cuma di zaman sekarang yang namanya pohon, tanaman itu tidak segampang, tidak semurah kayak dahulu, relatif mahal-mahal.
Untuk menekan biaya itu, tidak mungkin juga anggaran kita untuk hijau-hijau semua, kita pakai cara lain, salah satunya yaitu, Aksi Cinta Hijau, setiap pegawai perdua minggu itu bawa kembang atau tanaman, nanti kita akan buat khusus taman, Taman hijau ASN.
Selain itu, Dodi Calon Guru Besar Unwim Bandung ini menyatakan, kita banyak space negative, semua space negative kita inventarisir, karena apa, kemarin kita kerasa, kekurangan area hijau, kita kekurangan air.
Semula kita gak pernah kekurangan air, biasanya kran PDAM kita tutup, kemarin kita buka, terus pendistribusian air kita rubah keluar diperkecil, kita focus di gedung, supaya tidak ada kekurangan air di Gedung.
Tetapi kemarin kita cek, Alhamduliah ! ternyata ada sumur dalam di kita. Kita gak tahu ada sumur dalam, baru ketahuan kemarin ketika kita cek dokumen pembangunan gedung.
Ternyata kita punya sumur dalam, yang sejak dibangun gedung tidak difungsikan. Kemarin kita kerjasama dengan ESDM kita cek sumur dalamnya dan sekarang kita sudah fungsikan lagi, katanya mengakhiri.(Ter)