Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang pada acara sosialisasi Budidaya Perikanan Berkelanjutan di Aula Kantor Bupati Samosir, Rabu(06/09/2023) |
Samosir.Internationalmedia.id.- Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang menyatakan, kebutuhan ikan di Kabupaten Samosir untuk memenuhi nilai konsumsi ikan nasional sebanyak 9.004 ton. Namun masih kekurangan stok ikan sebesar 941 ton.
Untuk mengatasi kekurangan stok ikan sekitar 20 persen tersebut dapat dilakukan melalui program budidaya ikan dikolam terpal, bioflok, Mina padi.
Kemudian, memasukkan ikan dari luar Kabupaten Samosir seperti ikan tawar sekitar 60 persen, ikan laut 20 persen.
Hal ini dikemukakan, Wakil Bupati Samosir acara sosialisasi Budidaya Perikanan Berkelanjutan di Aula Kantor Bupati Samosir, Rabu(06/09/2023).
Sosialisasi dilaksanakan terkait adanya Penataan keramba jaring Apung di Danau Toba dengan dihadiri petani keramba jaring apung sebanyak 60 orang, dengan Menghadirkan Nara Sumber antara lain, Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang, Kasi Pengelolaan Barang Bukti Kejari Samosir, Sahat J. Rumahorbo, Kasat Intel Polres Samosir, L. Marpaung.
Dalam paparanya, Martua menyampaikan produksi tangkapan ikan tahun 2022 ada sebanyak 3.074,44 ton, produksi perikanan budidaya 5,863,72 ton.
Konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Samosir pada tahun 2022 sebesar 54,64 ton/ kapita. Sedangkan nilai konsumsi ikan di Kabupaten Samosir Tahun 2022 54,64 kg/kap/tahun sebesar 8.062.678,4 kg (8,062) ton.
Lebih lanjut, Martua menyampaikan bahwa konsumsi ikan Sangat penting terutama dalam penanggulangan Stunting. Menyikapi hal tersebut, diharapkan petani ikan dapat terus melakukan budidaya dengan menaati peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah yaitu berdasarkan zonase. (Ung)