 |
| Kabag Umum Sekretariat DPRD Jabar Dr H Dodi Sukmayana SE, MM |
Bandung.Internationalmedia.id.- Dalam upaya peningkatan pelayanan, evaluasi dilakukan dan beberapa terobosan akan dilakukan Bagian Umum Sekretariat DPRD Jabar, yang semuanya terkait digitalisasi.
Kabag Umum Sekretariat DPRD Jabar Dr H Dodi Sukmayana SE, MM mengatakan untuk meningkatkan pelayanan berbagai terobosan tersebut dilakukan dengan cara dalam pemanfaatan digitalisasi.
"Di Bagian Umum itu selalu ada evaluasi. Contoh, sadar tidak sadar, kita kan selalu lihat, kalau di Rapat Paripurna, suka melihat ada anggota dewan yang interupsi," katanya, Kamis 21 September 2023.
"Misal, yang di depan (pimpinan) DPRD sering tidak tahu siapa yang interupsi itu," jelasnya.
Agar hal tersebut tidak terjadi lagi, Sekretariat DPRD Jabar lakukan evaluasi.
"Nanti ke depan, kita akan ubah itu dengan digitalisasi, jadi saat mereka (anggota dewan) interupsi. Pimpinan sidang bisa dengan mudah mengetahuinya, siapa mereka," katanya.
Dari digitalisasi itu, pimpinan sidang bisa dengan mudah mengetahui, nama anggota dewan tersebut, nomor anggota, dari fraksi mana.
"Jadi kalau ada suara, alat akan konsen kesana untuk memberikan penjelasan," ungkapnya.
Dodi yang juga dosen di Universitas Winaya Mukti juga mengatakan Bagian Umum juga akan melakukan digitalisasi perpustakaan.
"Jadi tidak perlu banyak-banyak buku teks lagi, yang mana pemeliharaannya agak susah, apalagi sekarang sudah banyak ebook," katanya.
Sekretariat DPRD Jabar, jelas Dodi, nantinya mungkin akan bekerja sama dengan Gramedia.
"Jadi semua anggota nanti akan dikasih akun," terangnya.
Soal anggota perpustakaan, bukan hanya anggota dewan, karyawan, staff dan tamu seperti pelajar dan mahasiswa bisa menjadi anggota perpustakaan, sekaligus membudidayakan membaca," ujarnya.
Tidak hanya itu, Sekretariat DPRD Jabar pada 2024 juga berencana membuat ruang audio di Gedung DPRD Jabar.
"Seperti kalau kita datang ke museum-museum. Di situ akan ada penjelasan, apa saja yang telah dilakukan dan akan dilakukan anggota dewan dalam menjalankan tugasnya," terangnya.
Terkait keinginan untuk membuat ruang audio itu, kata Dodi sudah dibicarakan dengan Komisi.
"Memang itu juga, baru kita sampaikan di Komisi, apa disetujui atau tidak, perkembangannya kita lihat nanti," pungkasnya.(Ter)
