 |
| Kursi plastik yang sudah rusak terpaksa dipakai oleh para siswa |
Sergai,Internationalmedia.id.-Kondisi sarana dan prasarana di SMP N 1 Tebing Tinggi, Desa Paya Mabar Kecamatan Tebing Tinggi Kab. Sergai – Sumut, memprihatinkan.
Kondisi bangunan dan mobiler sekolah seolah tidak terpelihara, plafon atau asbes banyak yang bolong dan bocor-bocor. Tidak hanya plafon asbes model gipsun saja yang bolong, tapi plafon PVC yang masih terlihat baru juga sudah pecah dan bolong.
Beberapa keterangan yang diperoleh dari orang tua murid menyatakan, bahwa kondisi sekolah ini sudah perlu mendapatkan perbaikan sehingga bila hujan turun, para siswa tidak terganggu belajar karena asbesnya bocor.
Yang sangat memprihatinkan lagi, terlihat meja dan kursi-kursi (ada yang plastik) untuk belajar murid di sekolah ini, banyak yang rusak, pecah-pecah, reot dan bolong-bolong.
Siswa/siswi terpaksa harus menggunakan meja dan kursi plastik yang tidak layak pakai saat belajar.
Dari data yang diperoleh, SMP N 1 ini memeperoleh dana pemeliharaan / perbaikan sarana dan prasarana sekolah hingga pembelian alat-alat multimedia untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Dana ini diperoleh lewat kucuran Dana Bantuan Operasi(BOS).
Diketahui, ada sebanyak 536 orang siswa sebagai peserta didik, di SMP N1 Tebing Tinggi Kab. Sergai ini, yang terdiri dari siswa laki-laki sebanyak 278 orang dan siswa perempuan 258 orang.
Informasi yang diperoleh, bahwa untuk sekelas Sekolah Menengah Pertama (SMP), Pemerintah melalui APBN yakni dari Pos Kemendikbud, mengalokasikan dana sebesar Rp 1.000.000,- (Satu juta rupiah) persiswa setiap tahun.
Berangkat dari informasi ini, dapat dihitung, untuk SMP N1 Tebing Tinggi Kab. Sergai, menerima Dana BOS pertahun, yakni 536 Orang x Rp 1.000.000.- atau sekitar Rp 536 juta pertahun.
Dari kucuran dana tersebut seharusnya kondisi sarana dan prasarana SMP N 1 Tebing Tinggi Serdang Bedagei ini tidak kumuh dan memprihatinkan.
Wartawan Internationalmedia.id. mecoba melakukan klarifikasi dengan menghubungi Kepala SMP N1 Tebing Tinggi, Drs. Rahman Efendi Siregar, Selasa (12/09/2023) malam sekira pukul 20.05 WIB, melalui WhatsApp(WA) telepon selulernya. Beberapa kali, berdering, masuk, diangkat, namun sang Kepsek tak bersuara, lalu memutuskan sambungan telepon tersebut.
Untuk lebih mendapatkan keterangan, media ini kembali melakukan check and recheck, besoknya, Rabu (13/09/2023) sekitar pukul 09.57 WIB ke SMP N 1, namun sayangnya Kepsek Rahman Efendi tidak berada ditempat.
"Sedang keluar pak", kata seorang guru yang tak bersedia disebutkan namanya.
Diharapkan, Maryam, S.E., M.Pd., selaku Kabid Pembina SMP Dinas Pendidikan Kab. Sergai, tidak tutup mata terhadap hal ini. (MS)
