Pretoria, Afrika Selatan.Internationalmedia.id.-- Kelima negara anggota MIKTA, yaitu Mexico, Indonesia, Türkiye, dan Australia dalam kolaborasinya menyelenggarakan pelatihan Batik dan Wire Jewelry bekerjasama dengan pemerintah Provinsi North West, Afrika Selatan (27-28/07) di Sun City Convention Center, Rustenburg.
Pelatihan yang dihelat dalam kerangka keketuaan Indonesia pada forum intra-regional negara-negara middle-power ini mengetengahkan tema pemulihan ekonomi inklusif sebagai salah satu prioritas keketuaan Indonesia pada tahun 2023.
Kerjasama MIKTA dengan Provinsi North West dilakukan dengan merekrut sebanyak 50 orang peserta pelatihan dari Provinsi tersebut yang berasal dari kelompok rentan terdampak ekonomi pasca pandemic covid-19, yakni perempuan, pemuda dan kelompok difabel.
Antusiasme peserta terlihat sangat tinggi baik pada pelatihan batik maupun Wire Jewelry pada dua hari pelaksanaan pelatihan, sebagaimana disampaikan oleh Ellen Modi, salah satu desainer lokal peserta kegiatan.
“Sebagai peserta tentu kami sangat senang dengan kegiatan ini yang dapat membuka cakrawala baru tentang Batik. Ini merupakan kesempatan bagi kami untuk mengembangkan kapasitas kami di bidang desain, terutama Batik".
Kegiatan pelatihan yang melibatkan instruktur dari Indonesia, Venny Afwany Alamsyah dari Batik House Indonesia juga disaksikan oleh para pejabat di lingkungan masing-masing Kedutaan Besar negara anggota MIKTA di Pretoria, Afrika Selatan, masing-masing Duta Besar Republik Korea, Chull-joo Park; Duta Besar Republik Turki, Ayşegül Kandaş.
Kemudian, Duta Besar Australia, Tegan Brink dan Kuasa Usaha ad Interim (KUaI) Kedutaan Besar Meksiko, Elía del Carmen Sosa Nishizaki; KUAI Kedutaan Besar RI (KBRI) Pretoria, Victor J. Sambuaga. Para pejabat tersebut juga berkesempatan mencoba secara langsung proses pembuatan batik di sela-sela kegiatan.
Mewakili koleganya para kepala perwakilan negara anggota MIKTA, Victor J. Sambuaga, KUaI KBRI di Pretoria menyambut baik kegiatan yang merupakan inisiatif kedua pihak, baik MIKTA maupun Provinsi North West.
Ini merupakan bukti nyata sumbangsih negara-negara anggota MIKTA sebagai entitas internasional terhadap wilayah akreditasi, yakni Afrika Selatan, terutama di Provinsi North West.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak terhadap tumbuh kembang usaha kecil dan menengah yang tentu saja kita harapkan bersama dapat menjadi faktor pendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat terutama di Provinsi North West.
Senada dengan Sambuaga, Thabo Mabe, Chief Director Department of Sports, Arts, Culture and Recreation Provinsi North West menyampaikan keyakinannya bahwasannya kegiatan yang juga merupakan bentuk dari pertukaran budaya bagi kedua negara ini akan membuahkan hasil yang baik bagi masyarakat penerima manfaat.
“Kami menyambut dengan baik diadakannya kegiatan ini yang, terutama, akan sangat bermanfaat bagi kelompok wanita, pemuda dan kelompok difabel. Tujuannya adalah untuk memberdayakan masyarakat lewat pengembangan kapasitas yang diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat."
Sebagaimana diketahui, sebanyak 3 prioritas dicanangkan Indonesia pada masa keketuaannya pada tahun 2023, yakni, Penguatan Multilateralisme, Pemulihan Ekonomi Inklusif, dan Transformasi digital. Gaung keketuaan Indonesia dimulai sejak melanjutkan keketuaan forum MIKTA dari Türkiye sejak Maret 2023.
Kegiatan ditutup dengan rekaman pesan oleh pejabat tinggi asal Indonesia, Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Tri Tharyat, dan Wakil Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Y.M. Candith Mashego-Dlamini.(marpa)