Notification

×

Iklan

Iklan

Tahun Ini Sekretariat DPRD Jawa Barat Luncurkan Smart Parlemen

Sabtu, 22 Juli 2023 | 09:02 WIB Last Updated 2023-07-22T02:18:45Z
Analis Kebijakan Ahli Muda Sekretariat DPRD Jabar, Irma Rahmawati S.Sos, MM

Bandung.Internationalmedia.id.-Sekretariat DPRD Jawa Barat tahun anggaran 2023 ini akan luncurkan aplikasi bertajuk smart parlemen. Harapannya bisa  terwujud, tertib administrasi, dan bisa langsung publish.

Dalam percakapan dengan Analis Kebijakan Ahli Muda Sekretariat DPRD Jabar, Irma Rahmawati S.Sos, MM lebih jauh menjelaskan, aplikasi smart parlemen tahap pertama ini sangat bermanfaat bagi Sekretariat DPRD Jawa Barat.

"Aplikasi itu luar biasa, kalau kami lihat, semuanya diperuntukkan untuk Dewan (sekretariat) baik perjalanan dinas, gaji, ataupun yang lain," katanya, Jumat 21 Juli 2023 di ruang kerjanya.

Bila aplikasi itu bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan, di Sekretariat DPRD Jabar pasti akan terwujud aplikasi yang sifatnya tertib secara administrasi.

"Kalau selama ini kan, kita tahunya satu aplikasi untuk satu kegiatan, tetapi aplikasi ini tidak. Ada beberapa pekerjaan yang bisa digarap," ungkapnya.

Dalam hal pengawasan pun, kata Irma, aplikasi yang akan dilaunching nanti pasti lebih mudah.

"Nggak berantakan, satu bagian punya aplikasi," katanya.

Dikatakan, bila satu apliasi punya beberapa modul, artinya memudahkan dalam pengawasan.

"Kalau satu bagian punya aplikasi bagian lain juga punya, kan jadinya berantakan," ungkapnya.

Satu aplikasi yang akan dilaunching Seketariat DPRD Jabar, ujar Irma, punya beberapa modul. Untuk tahun 2023 ini kemungkinan yang akan dilaunching 4 modul dahulu.

Modul-modul tersebut kesemuanya urgen, mana yang nanti akan dipilih, belum bisa ditentukan sekarang.

"e-budgeting, e-notulen, e-reses, e-jardin (perjalanan dinas), e-asset dan e-upgrading," ungkapnya.

Irma menjelaskan, untuk launching tidak ingin buru-buru, ingin menunggu semuanya siap terlebih dahulu.

"Launchingnya belum, karena kita masih menunggu vendor itu. Kalau memang aplikasinya sudah siap," katanya.

"Tapi kalau kita ekspos dengan Komisi 1 pun masih menunggu jadwal. Jadi saya rasa belum ada launching," pungkasnya.

Menurut Irma, penerapan aplikasi smart parlemen ini merupakan hasil Study Tiru dari DPRD Kota Medan yang mereka lakukan belum lama ini di kota Medan. Untuk Indonesia, aplikasi ini baru diterapkan di DPRD Kota Medan dan DPRD Provinsi Jawa Timur, katanya.(Ter)

×
Berita Terbaru Update