 |
| Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi polio di Kelurahan Padasuka |
Cimahi.Internationalmedia.id.-Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan meminta orang tua yang memiliki anak dibawah 5 tahun alias balita untuk mengikuti vaksin polio.
Dia mengatakan vaksin itu sangat penting untuk mencegah anak terkena penyakit polio.
Dikdik mengatakan, vaksin polio bisa diakses masyarakat di Posyandu, Puskesmas hingga rumah sakit sehingga lebih mudah diakses. Pemberian vaksin dilakukan secara tanpa dipungut biaya alias gratis.
"Masyarakat yang memiliki anak dibawah 5 tahun saya minta dibawa ke Posyandu, Puskemas dan rumah sakit untuk mendapatkan vamsin polio karena polio ini tidak ada obatnya, polio hanya dapat dilakukan dengan pencegahan yairu dengan vaksinasi," kata Dikdik saat meninjau pelaksanaan vaksinasi polio di Kelurahan Padasuka pada Selasa (23/5/2023).
Pemberian vaksin polio dilakukan dalam dua tahap. Untuk tahap pertama sudah dilaskanakan diman ada 33.391 balita atau 72 persen dari total 46.377 anak sasaran berdasarkan data estimasi dari Pusdatin.
"Sedangkan untuk tahap kedua ini akan dilaksanakan sampai 28 Mei dengan sasaran yang sama. Kita ingin memastikan balita di Kota Cimahi mendapatkan vaksin lengkap," kata Dikdik.
Dia mengatakan, jika sampai akhir pelaksanaan masih ada balita sasaran yang belum diberikan vaksin polio, maka pihaknya akan melakukan sweeping atau penyisiran langsung ke lapangan. Penyisiran akan dilaksanakan hingga 2 Juni 2023.
"Jadi mudah-mudahan tidak ada balita di Kota Cimahi yang tidak mendapatkan vaksin polio," ucap Dikdik.
Dikdik menyebutkan pentingnya bayi dan balita untuk mendapatkan vaksinasi dasar lengkap, termasuk vaksin Polio.
"Imunisasi anak Polio bermanfaat untuk menguatkan imunitas anak terhadap virus Polio, vaksin anak ini dapat menekan risiko tertular virus Polio hingga dewasa," jelasnya.
Sub PIN Polio dilaksanakan dengan memberikan imunisasi Noval Oral Polio Vaccine Type 2 (NOPV2) dengan metode tetes ini diberikan kepada seluruh anak usia 0-59 bulan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.(mar)
