Bupati Sergai, H. Darma Wijaya. |
Hal ini disinggung olehnya saat memimpin apel gabungan ASN yang terdiri dari Guru SD, SMP, tenaga kesehatan (Nakes), dan Pegawai Kantor Camat se-Kecamatan Bintang Bayu, Dolok Masihul, Serbajadi, Kotarih, dan Silinda, di lapangan SMP Kecamatan Serbajadi, Rabu (17/5/2023).
Bupati Darma Wijaya dengan tegas menyampaikan jika masyarakat, terutama calon ASN, tidak mentah-mentah menerima informasi yang berseliweran dari sumber tak terpercaya.
Salah satunya berita bohong yang menyebut jika Bupati Sergai memberi jaminan kepada para guru honorer akan diangkat menjadi PPPK dengan syarat memberikan sejumlah uang.
Kabar bohong semacamnya ini kerap terjadi dan sangat disayangkan kalau ada masyarakat yang terperdaya dan jadi korban.
Perlu saya tekankan, rekrutmen PPPK di Kabupaten Sergai dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku sehingga tidak ada yang namanya uang jaminan atau semacamnya. Kita harus bijak dan cerdas, jelas Bupati.
Kepada para guru, nakes, dan pegawai kantor, Darma Wijaya mengatakan di tahun politik seperti sekarang rawan modus penipuan yang mengatasnamakan pimpinan daerah dan keluarganya.
Untuk itu dia meminta seluruhnya mampu berpikir kritis dan logis menyikapi iming-iming tak jelas yang mencatut nama Bupati, Wakil Bupati, dan Sekdakab Sergai.
Dikatakan, Pemkab Sergai sendiri memproyeksikan sebanyak 3.300 tenaga honor dan tenaga teknis akan diangkat menjadi PPPK. Darma Wijaya menekankan, untuk diangkat sebagai PPPK syarat yang dibutuhkan bukan mahar atau “lobby-lobby”, melainkan berpatokan pada kinerja.
Bekerja saja dengan baik dan ikhlas. Tidak perlu lobby sana-sini. Kalau kita kerjanya bagus, target tercapai, masyarakat puas dengan pelayanan kita, tentu saja pimpinan akan melihat dan memperhatikan.
Kalau kita menginginkan sesuatu secara instan tanpa usaha, apalagi caranya dengan menyalahi aturan yang berlaku, maka percayalah, semuanya tidak akan jadi berkah, ucapnya.
Terakhir Bupati juga meminta kepada para personil Pemkab Sergai yang bertugas di sekolah, fasilitas kesehatan, dan kantor pemerintah di kecamatan, untuk bekerja dengan maksimal demi pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Kita bekerja bukan untuk dilayani, melainkan mengabdi sebagai pelayanan masyarakat,” tutupnya.(MC/Ida)