KBB.Internationalmedia.id.-Penerimaan Peserta Didik
Baru Tahun 2023 di Jawa Barat untuk jenjang SMA, SMK dan SLB Tahap I, dibuka
pada tanggal 6-10 Juni 2023 dan dilanjutkan Tahap II pada 26-30 Juni.
"Kick off" PPDB 2023 Jabar diresmikan
langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di SMK Negeri 4 Padalarang, Kabupaten
Bandung Barat, Selasa (16/5/2023).
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menuturkan,
PPDB 2023 merupakan penyempurnaan dari PPDB 2022.
Masyarakat kini lebih mudah untuk mendaftar melalui
fitur baru yang ditingkatkan. PPBD 2023 dapat diakses melalui website Dinas
Pendidikan Jabar dan aplikasi Sapawarga, yang merupakan kolaborasi Dinas
Pendidikan Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar.
"Saya launching PPDB Tahun 2023, tahap 1 dimulai
tanggal 6 Juni, semua sudah disempurnakan melalui dua pintu, website dan
aplikasi Sapawarga," tuturnya.
Secara keseluruhan kekurangan pada PPDB 2022
diperbaiki di tahun ini. Kang Emil berharap, PPDB 2023 lebih baik dan tidak ada
lagi dinamika lapangan, salah satunya pungutan liar.
"Hal-hal yang kurang di tahun lalu
disempurnakan dan hal baiknya kita pertahankan. Mudah-mudahan tahun ini lebih
sempurna, berkurang segala dinamikanya, itulah mengapa kita _full _ digital
memastikan tidak ada pungli," ujar Kang Emil.
Ia berpesan kepada masyarakat bila masih menemukan
praktik pungli pada PPDB 2023 agar segera melaporkan.
Kang Emil mengatakan, walaupun sudah meminimalisir
pungli dalam PPDB melalui digitalisasi dan pengawasan ketat, pihaknya akan
menindak tegas bila ada yang masih melakukan praktek kotor tersebut.
"Saya minta media dan masyarakat laporkan saja
kalau dalam PPDB ini masih ada pungli. Zaman sekarang laporkan nanti pasti kita
tindak lanjuti," sebut Kang Emil.
Kang Emil juga mengimbau agar masyarakat tidak semua
mendaftar ke sekolah negeri.
Menurutnya, sekolah di negeri maupun swasta sama
saja apalagi kini banyak sekolah swasta yang berkualitas dan diperhatikan oleh
pemerintah.
"Saya titip tidak mungkin semuanya diterima di
negeri sehingga keseimbangan dengan sekolah swasta juga terus kita perhatikan.
Yang penting semua anak Jabar harus sekolah, mau di negeri atau swasta sama
saja," pesannya.
Kang Emil menyebut, kesuksesan seseorang tidak
diukur dari sekolah negeri atau swasta, melainkan dari kerja keras dan takdir
masing-masing.
"Orang sukses tidak diukur dari (sekolah)
negeri atau swasta, tapi dengan kerja keras dan takdirnya masing-masing,"
ungkap Kang Emil.
Inovasi dan digitalisasi
Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah menambahkan,
penggunaan aplikasi Sapawarga dalam PPDB 2023 sebagai bentuk inovasi dan
digitalisasi yang sejalan dengan upaya mewujudkan Jabar sebagai provinsi
digital.
Pengguna Sapawarga mendapatkan kemudahan dalam
proses PPDB. Selain penggunaan Geolocation dari Google Maps juga akan
diingatkan secara otomatis ketika terdapat informasi penting PPDB 2023 melalui
Fitur In App Notification ( Push Notification ).
Dalam fitur PPDB yang tersedia di Sapawarga, pengguna
akan mendapatkan berbagai informasi mengenai pelaksanaan PPDB, yaitu Informasi
Tahap 1 - PPDB 2023 yang berisi informasi mengenai Timeline, Info Sekolah,
Panduan (Teknis dan SOP), Hotline Aduan, dan Pengumuman Penerimaan Tahap
1.
Pada Tahap 2 - PPDB 2023 tersaji sejumlah informasi
antara lain Timeline, Info Sekolah, Panduan (Teknis & SOP), Hotline Aduan,
Persiapan Biodata, Pendaftaran PPDB, Pengumuman Penerimaan Tahap 2 serta Daftar
Ulang Tahap 2.
"Datanya 100 persen sama untuk fitur PPDB di aplikasi
Sapawarga dengan website PPDB sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena
setiap pembaharuan data di website maupun Sapawarga akan secara realtime
terintegrasi," kata Ika.
Masyarakat bisa mengunduh aplikasi Sapawarga di
Google Play Store dan App Store. Fitur PPDB di Sapawarga akan tersedia mulai
tanggal 17 Mei 2023. (Ter)