Kapolda Jabar Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M., didampingi Wakapolda Jabar Brigjen. Pol. Drs. Bariza Sulfi mendengarkan penjelasan keamanan di Indramayu |
Indramayu.Internationalmedia.id.-Kapolda Jabar Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M., didampingi Wakapolda Jabar Brigjen. Pol. Drs. Bariza Sulfi meninjau Rest Area Km 130 A, wilayah hukum Polres Indramayu, Jawa Barat, Selasa (11/04/2023).
Kegiatan tersebut dalam rangkaian persiapan Ops Ketupat Lodaya 2023 dan memastikan kesiapan, kelengkapan fasilitas Pos Pam 130 A untuk menghadapi arus mudik tahun 2023 khususnya di Wilayah Hukum Polres Indramayu.
Tiba di Rest Area Km 130 A, Kapolda Jabar disambut langsung oleh Kapolres Indramayu AKBP Dr. M. Fahri Siregar, S.H., S.I.K., M.H., dengan didampingi Wakapolres Indramayu Kompol Hamzah Badaru, S.I.K.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan, hari ini Kapolda bersama Forkopimda melakukan rangkaian pengecekan ke beberapa pos pos yang direncanakan sebagai pos pengamanan dan pos pelayanan bagi arus mudik nantinya.
"Nanti saat operasi kita 'kan melaksanakan selama kurang lebih 14 hari kedepan dan dimulai dari tanggal 18 April sampai 2 Mei 2023.
Pada pelaksanaannya nanti, kita akan membangun sebanyak 328 Pos yang terdiri Pos Pelayanan sebanyak 222 kemudian Pos terpadu sebanyak 26 dan Pos Pengamanan sebanyak 80 Pos," ungkap Ibrahim Tompo.
Dan ini nantinya akan digunakan untuk melayani arus mudik bagi masyarakat yang kembali ke kampungnya atau yang melintasi Jawa Barat.
Ibrahim Tompo menyebut, untuk arus sendiri yang digunakan ada jalur tol, kemudian jalur utara, kemudian jalur tengah dan jalur selatan.
Dalam Ops Ketupat Lodaya 2023 nanti, kata Ibrahim Tompo, Polda Jabar melibatkan kurang lebih 27.000 personil untuk melaksanakan pengamanan pada jalur-jalur mudik tersebut.
“Untuk mengantisipasi titik rawan kami sudah mengantisipasi kondisi-kondisi rawan macet maupun rawan laka,” kata Ibrahim Tompo didampingi Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim.
Lanjut masih kata Ibrahim Tompo, untuk rawan macet sendiri terdapat beberapa area, seperti area tol sudah dipersiapkan bagaimana pengaturan lalu lintas.
Dari kementrian sendiri dan juga hasil kesepakatan 3 mentri dimana disepakati bahwa akan diberlakukan beberapa sistem pengaturan lalu lintas, nanti sytem one way, kemudian pembatasan barang, kemudian pengaturan lalu lintas contra flow dan lain sebagainya.
Tetapi penggunaan atau contra flow pada saat tersebut dan one way disesuaikan dengan jumlah pengemudi ataupun jumlah pemudik yang melalui jalur tersebut.
“Apabila terjadi kepadataan secara bertahap akan dilakukan perubahan,” ungkapnya.
Adapun untuk jalur arteri ada beberapa hal cukup rentan seperti jalur selatan dan tengah, kendati demikian kami sudah mengantisipasi dengan berbagai pola pengaturan arus lalulintas yang Insyallah nanti mungkin akan bisa mengakomodasi, sehingga jalur bisa menjadi tidak macet.
Lebih lanjut Ibrahim Tompo menghimbau kepada pemudik yang menggunakan sepeda motor sangat diimbau untuk tidak menggunakan sepeda motor.
“Tetapi kalaupun menggunakan sepeda motor sebaiknya tidak berbonceng lebih dari 2 dan juga tidak membawa barang. Kemudian tetap memperhatikan faktor kesehatannya, kelelahannya agar memenej waktu istirahatnya agar tidak terjadi kelelahan dan tidak rawan menimbulkan kecelakaan,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Karo Ops Polda Jabar Kombes Pol. Budi Wasono, M.H., Dir Lantas Polda Jabar Kombes Pol. Wibowo, S.I.K., M.H., Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo, S.I.K., M.Si., Kabid TIK Polda Jabar Kombes Pol. Asep Akbar Hikmana, PJU Polres Indramayu serta Kapolsek Gantar Iptu Maman Kusmanto.(mar)