Jakarta.Internationalmedia.id.- Gempabumi 6,9 Magnitudo Goncang Kepulauan Mentawai, Berpotensi Tsunami, Selasa (25/4/2023) pukul 03.00.57 WIB wilayah pantai barat Sumatera.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6.9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,95° LS ; 98,36° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 177 Km baratlaut Kepulauan Mentawai Sumatera Barat pada kedalaman 23 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng IndoAustralia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skalaintensitas VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan).
Kemudian, daerah Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini BERPOTENSI TSUNAMI. Daerah yang berpotensi terdampak tsunami dengan status Waspada di daerah Nias Selatan, Pulau Tanabala Sumatera Utara.
Berdasarkan hasil pengamatan tinggi muka laut, tercatat ketinggian tsunami di lokasi Tide Gauge Tanah Bala pada pukul 03:17 WIB dengan ketinggian tsunami 11 cm.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si dalam keterangan tertulisnya hari ini menyatakan hingga pukul 05.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 10 (sepuluh) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M5,0.
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal andacukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yangmembahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
BMKG akan terus melakukan monitoring muka air laut. Masyarakat yang berada di wilayah potensi tsunami agar tetap tenang dan menjauhi pantai hingga BMKG menyampaikan Peringatan Dini Tsunami Berakhir Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG)(lys)