Stadion si Jalak Harupat (SJH) dalam menghadapi Piala Dunia |
Kab.Bandung.Internationalmedia.id.Terpilih menjadi venue utama perhelatan Piala Dunia U-20 di Bandung, Pemerintah Kabupaten Bandung terus membenahi berbagai infrastruktur, seperti rumput lapangan, tribun penonton, pagar hingga toilet.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan, pihaknya terus berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dalam proses renovasi stadion kebanggan masyarakat Kabupaten Bandung itu.
“Setiap satu minggu sekali kami pemerintah daerah dengan Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR selalu melakukan monitoring, sejauh mana kesiapan Stadion si Jalak Harupat (SJH) dalam menghadapi Piala Dunia. Insya Allah, kami targetkan Maret 2023 proses renovasi sudah selesai,” ucapnya saat dihubungi melalui saluran telepon, Jumat (27/01/2023).
Tim ahli dari FIFA pun, lanjut Bupati, telah beberapa kali mengunjungi SJH guna memastikan kualitas rumput.
“Kualitas rumput menjadi sorotan utama pihak FIFA. Jadi rumput yang digunakan harus berstandar internasional,” jelas Bupati Dadang Supriatna.
Tak hanya itu, sejumlah fasilitas penunjang lainnya seperti lampu penerangan stadion, penggunaan single seat di tribun penonton dan toilet pun harus berstandar FIFA.
“Toilet itu hitungannya 1 berbanding 25. Selain memperbaiki toilet stadion kami juga akan menyediakan toilet portable di luar area stadion,” tambah bupati yang akrab disapa Kang DS itu.
Kang DS juga menjelaskan, pihaknya akan mengadakan koordinasi dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) untuk mengemas perhelatan olahraga akbar ini menjadi media promosi untuk membangkitkan pariwisata Kabupaten Bandung.
“Untuk menjaring animo masyarakat, kami juga akan menggelar nobar di area stadion,” tuturnya.
Piala Dunia U-20 sendiri rencananya akan digelar pada 20 Mei – 11 Juni 2023. Selain Stadion si Jalak Harupat yang menjadi venue utama pertandingan, empat lapangan lainnya yakni Stadion GBLA (Gelora Bandung Lautan Api), Sidolig, lapangan kampus Unpda (Universitas Padjajaran) dan lapangan IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) akan digunakan sebagai lapangan latihan atau training site.(mar)