Dalam pertemuan tersebut, Menpora Zainudin Amali
melaporkan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan
Olahraga, mulai dari pelaksanaan Hari Sumpah Pemuda di Ibu Kota Nusantara (IKN)
hingga persiapan Papua sebagai provinsi olahraga.
“Salah satu hal yang menarik adalah bagaimana kita
mendorong lagi Papua sebagai provinsi olahraga, sedang kita persiapkan itu
karena memang dari hasil penelitian yang dikerjakan teman-teman di Uncen
(Universitas Cendrawasih) itu dampak dari pelaksanaan PON terhadap meningkatkan
rasa nasionalisme orang Papua,” ujar Menpora Zainudin Amali dalam keterangannya
usai pertemuan.
Selain itu, Menpora Zainudin Amali juga melaporkan
terkait Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) dalam waktu dekat. Menpora menegaskan bahwa pemerintah tidak
akan ikut campur dan melakukan intervensi terhadap KLB yang digelar PSSI.
“Kita pemerintah dalam posisi tidak ikut campur,
apalagi intervensi dalam pelaksanaan KLB yang sudah diputuskan oleh PSSI karena
itu menjadi ranah PSSI. Silakan dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah
mereka putuskan,” ucap Menpora.
Terakhir, Menpora juga melaporkan kepada Presiden
Jokowi terkait kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia
U-20. Menurut Menpora, Presiden ingin memastikan kesiapan tempat-tempat yang
akan digunakan dalam Piala Dunia U-20.
“Tadi juga Pak Presiden menanyakan tentang kesiapan
venue-venue yang sebentar lagi akan direnovasi karena FIFA kan mau supaya semua
venue utama maupun lapangan-lapangan latihan itu harus direnovasi diperbaiki
tetapi tidak mayor dan itu minor saja,” ujar Menpora. (lys)