Suasana di jalan besar pada dini hari, listrik padam |
Tarutung.Internationalmedia.id.-Kota Tarutung digoyang Gempa Magnetik berkekuatan 6.0 Skala Richter dengan titik pusat gempa di Desa Aek Raja, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu(01/10/2022) pukul 02.41 Wib.
Goyangan gempa cukup terasa di Kota Tarutung dan warga berhamburan keluar rumah mengantisipasi gempa susulan. Sampai sekarang aliran listrik padam.
Menurut keterangan Manat Marpaung, 60 tahun warga Jl MJ Samosir kota Tarutung, saat terjadi goyangan gempa yang terasa begitu kuat membuat keluarganya berhamburan lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Warga dan anak-anak berada di luar rumah pada suasa yang mencekam pada dinihari akibat goyangan gempa |
Lampu listrik di rumahnya tiba-tiba mati membuat suasana semakin tegang dan menekam. Piring-piring dan gelas berjatuhan dari tempatnya, berpecahan sehingga ketika mereka mau keluar rumah menginjak pecahan piring dan gelas.
Tapi Puji Tuhan, kaki kami sekeluarga tidak ada yang tertusuk apalagi berdarah, kata Manat Marpaung yang dihubungi Internationalmedia.id lewat telepon genggamnya tadi pagi.
Namun begitu mereka lolos dari rumah, di luar mereka menyaksikan warga yang menjerit histeris. Ada juga warga yang meneriakkan “suhul-suhul. Sebutan suhul ini menurut tradisi orang di Sumatera Utara agar gempa reda.
Rumah warga yang rusak akibat goyangan gempa |
Tiang listrik pada bertumbangan, hingga pukul 08,07 Wib, masih ada goncangan akibat gempa susulan. Hingga berita ini diturunkan, warga di kota Tarutung khususnya masih banyak yang berada di luar rumah, kata Manat Marpaung.
Menurut keterangan dari BMKG Silangit, gempa Mag:6.0, 01-Okt-22 02:28:41 WIB, Lok:2.13 LU,98.89 BT (15 km Barat Laut Tapanuli Utara-Sumut), Kedalaman:10 Km, Dirasakan di Tarutung Sumut VI MMI, Singkil-Aceh IV MMI, Tapaktuan-Aceh III MMI, Gunung Sitoli-Sumut III MMI:BMKG
Dampak Akibat Gempa, kerusakan terhadap sarana dan prasarana serta bangunan masyarakat masih dimonitor.(lysmar)