Vietnam.Internationalmedia.id.- Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan Konsulat Jenderal RI di Ho Chi Minh City mengadakan kegiatan pertemuan pemuda bertajuk “Outstanding Youth for the World" (OYTW) pada tanggal 9-12 Oktober 2022.
Kegiatan tahunan yang sebelumnya sempat terhenti karena pandemi ini bertujuan untuk memperkuat persahabatan di kalangan pemuda Indonesia dan Vietnam dalam pengembangan people to people diplomacy.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat persahabatan di kalangan pemuda Indonesia dan Vietnam yang dapat berkontribusi dalam pengembangan people to people diplomacy dan merupakan kegiatan tahunan yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19" ucap Direktur Diplomasi Publik, Yusron B. Ambary
Bahasa Indonesia menjadi “bahasa persahabatan" pada pertemuan ini. Dalam pertemuan, para mahasiswa Vietnam ini merupakan mahasiswa yang mempelajari Bahasa Indonesia, sehingga dalam waktu singkat, semua dapat saling mengenal sambil memperkenalkan budaya masing-masing negara.
Pertemuan ini diikuti oleh peserta dari Indonesia dan Vietnam. Peserta dari Indonesia terdiri dari 10 mahasiswa yang tersebar dari berbagai perguruan tinggi nasional, yaitu; Universitas Cendrawasih, Universitas Muhammadiah Luwuk, Universitas Merdeka, UIN-Mahmud Yunus Batu Sangkar, UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Jember, Universitas Islam Bandung, Universitas Sebelas Maret, IISIP dan Universitas Negeri Semarang.
Sementara para mahasiswa Vietnam berasal dari berbagai universitas seperti University of Social Sciences and Humanities (USSH), Open University HCMC, HCMC Youth Union, dan HCMC Union of Friendship Organizations.
Acara ini diawali dengan pertemuan antar mahasiswa sebagai perwakilan kedua negara. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke museum, tempat keagamaan dan bersejarah untuk membuka wawasan, meningkatkan kapasitas dan memperluas jaringan para generasi muda Indonesia di ranah internasional.
Para peserta OYTW juga bertemu dengan sejumlah diaspora Indonesia di HCMC. Para diaspora membagikan pengalaman mereka untuk menjadi sukses dalam berbagai bidang serta menyampaikan bahwa kunci kesuksesan berasal dari diri sendiri.
Misalnya, fokus pada satu hal yang memang disukai dan percaya diri terutama dalam berbahasa. Semangat toleransi akan keberagaman Indonesia juga dianggap menjadi aset bagi para generasi muda.
Sebelum para peserta OYTW menyelesaikan program ini, Agustaviano Sofjan, Konsul Jenderal RI, bertukar pikiran dengan para peserta yang mendapatkan banyak pengalaman yang menarik dan berkesan dalam waktu singkat.
Agustaviano menyampaikan kepada para peserta OYTW bahwa generasi muda adalah masa depan Indonesia dan sebagai bagian dari generasi muda, para peserta OYTW mempunyai andil penting dalam penguatan diplomasi berbangsa serta peningkatan hubungan people to people Indonesia-Vietnam.(marpa)