Kamboja.Internationalmedia.id.-KBRI Phnom Penh telah mengadakan Business Meeting Dissemination Information on 37th Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 pada 6 September 2022.
Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan kegiatan pameran business-to-business terbesar di Indonesia kepada calon buyer dari Kamboja.
Hadir secara langsung pada kegiatan tersebut adalah Ketua Kadin Sihanoukville, Ketua Kadin Kampot, anggota Cambodia Women Entrepreneur Association (CWEA), Young Entrepreneur Association of Cambodia (YEAC), Indonesia Cambodia Business Club (ICBC), Kadin Indonesia di Kamboja (IndoCham) perwakilan dari toko retail group, dan para pengusaha Kamboja lainnya yang hadir secara fisik dan juga secara daring.
Pertemuan juga menghadirkan secara daring perwakilan dari Kementerian Perdagangan RI dan Event Organizer (EO) TEI 2022 sebagai narasumber.
Dubes RI, Y.M. Sudirman Haseng, menyampaikan bahwa perdagangan merupakan salah satu kunci dan indikator kedekatan ekonomi antar dua negara. KBRI telah mencatat beberapa produk Indonesia yang dikenal dan dinikmati di Kamboja, seperti produk mi instan, biskuit, permen, kopi instan, suplemen kesehatan, obat-obatan, dan juga produk kertas.
Beberapa produk ini merupakan sebagian kecil dari produk unggulan yang ditawarkan oleh Indonesia. Maka dari itu, Trade Expo Indonesia merupakan ajang yang tepat untuk dapat melihat kembali produk-produk unggulan Indonesia lainnya sekaligus juga melihat secara langsung keindahan dan keramahan Indonesia.
Ibu Dewi Rokhayati dari Kementerian Perdagangan RI meyampaikan kepada para peserta bahwa melalui kegiatan ini, diharapkan bahwa para peserta dapat memanfaatkan kegiatan TEI 2022 untuk melihat secara langsung produk Indonesia dan juga terkoneksi dengan pebisnis dari Indonesia.
Kegiatan business meeting ini juga saat ini dirasa tepat waktunya dan relevan dalam memperkuat perdagangan kedua negara yang menunjukkan tren positif selama lima tahun ini.
Sementara itu, Ibu Ana sebagai pihak EO menjelaskan bahwa tema TEI pada tahun ini senada dengan G20 di mana Indonesia memegang presidensi, yaitu “Strengthening Global Trade for Stronger Recovery".
Selain itu, Ibu Ana menyampaikan mengenai informasi teknis yang berkaitan dengan TEI, termasuk untuk lokasi penyelenggaraan, 7 (tujuh) sektor pameran, registrasi daring, opsi transportasi lokal yang disediakan oleh panitia, dsb.
Sebagai tambahan, Minister Counsellor Fungsi Ekonomi, Ibu Lauti Nia Astri, juga memberikan penjelasan singkat kepada para peserta mengenai persyaratan masuk ke Indonesia, tentatif kegiatan selama di TEI, juga fasilitas dari KBRI.
Kegiatan diakhiri dengan sesi ramah tamah, antara KBRI dengan para peserta setelah lama tidak mengadakan kegiatan business meeting serupa dikarenakan pandemi Covid-19.
Dalam sesi ramah tamah ini, KBRI juga mengenalkan salak sebagai produk impor unggulan asal Indonesia kepada para peserta. Uniknya, beberapa di antara mereka baru pertama kali membuka dan mencoba salak.
Pameran TEI 2022 akan berlangsung secara fisik dari 18-23 Oktober 2022 di ICE BSD, Tangerang dan secara daring dari 19 Oktober – 19 Desember 2022. Terdapat 7 (tujuh) sektor pameran, yaitu manufacture, healthcare and beauty, furniture and home décor, food and beverages, fashion and accessories, medical equipment, dan digital and services.
Informasi selengkapnya dapat dilihat pada laman resmi TEI 2022 di tautan www.tradexpoindonesia.com.(marpa)